SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekerasan anak (rimanews.com)

Kekerasan terhadap anak di Jateng dinilai semakin memprihatinkan.

Semarangpos.com, SEMARANG – Kepolisian Daerah Jawa Tengah mencatat sejumlah kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak di wilayah tersebut pada dua bulan pertama 2016.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

“Kasus serupa sudah terjadi di beberapa daerah,” kata Kepala Subdirektorat IV Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Ajun Komisaris Besar Sri Susilowati di Semarang, Jumat (19/2/2016).

Ia mengungkapkan kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak tersebut antara lain terjadi di Banjarnegara dan Cilacap. Namun, Susilowati tidak menjelaskan secara rinci kasus yang terjadi tersebut. Meski demikian, ia mengungkapkan adanya kesamaan modus pelaku pelecehan tersebut.

“Pelakunya rata-rata orang dekat atau orang yang sudah dikenalnya,” ucapnya.

Selain itu, kata dia, pelaku biasanya mengancam korbannya sebagai upaya menghilangkan jejak. Ia menjelaskan mengenai pentingnya peran orangtua untuk mengantisipasi terjadi kekerasan seksual terhadap anak-anak tersebut.

Namun pada beberapa kasus, lanjut dia, justru pelaku pelecehan tersebut merupakan orang tua korban sendiri. Kepolisian sendiri, kata dia, bersama dengan unsur terkait lainnya membentuk tim gabungan untuk membantu korban pelecehan seksual tersebut.

Tim tersebut, menurut dia, tidak hanya memintai keterangan korban berkaitan dengan penanganan perkara, namun juga memberi bantuan psikologis serta bantuan di masa yang akan datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya