SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Antara)

Kekeringan Jawa Tengah juga terjadi di wilayah Banjarnegara.

Kanalsemarang.com, BANJARNEGARA-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, kesulitan mendistribusikan bantuan air bersih ke sejumlah desa yang dilanda kekeringan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Kami terkendala alat transportasi berupa mobil tangki. Oleh karena keterbatasan itu, kami sudah di-‘back up’ dari TNI dan Bakorwil (Badan Koordinasi Wilayah) III Jateng,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Catur Subandrio di Banjarnegara, Rabu (2/9/2015).

Oleh karena daerah yang dilanda kekeringan cukup banyak, kata dia, penyaluran bantuan air bersih itu dilakukan dua hari sekali.

Ia mengatakan hingga saat ini, bencana kekeringan di Kabupaten Banjarnegara telah melanda 34 desa yang tersebar di 13 kecamatan.

“Yang paling rawan kekeringan di antaranya Kecamatan Pagedongan ada empat desa, Kecamatan Purwonegoro ada empat desa juga, Kecamatan Susukan ada enam desa, Kecamatan Punggelan ada satu desa, dan di Kecamatan Wanadadi ada satu desa tapi hanya sebagian,” katanya.

Menurut dia, air bersih yang didistribusikan untuk masyarakat di desa-desa yang dilanda kekeringan tersebut berasal dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang secara kebetulan sumber airnya tidak terganggu oleh kekeringan.

Lebih lanjut, Catur mengatakan bahwa pihaknya pada bulan September akan melakukan pengadaan pipanisasi untuk lima desa yang masih ada sumber mata airnya.

“Pipanisasi tersebut rencananya akan dilakukan di Desa Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan, Desa Kaliajir, Kecamatan Purwonegoro, Desa Pagedongan, Kecamatan Pagedongan, Desa Purwasana, Kecamatan Punggelan, dan Desa Sumberejo, Kecamatan Batur. Pipanisasi ini sebagai solusi untuk mengurangi penyaluran bantuan air bersih,” katanya.

Selain itu, kata dia, pihaknya sedang melakukan survei dan kajian geologis di sejumlah lokasi yang memungkinkan untuk sumur bor.

Dengan adanya pipanisasi dan pembuatan sumur bor, dia mengharapkan jumlah desa yang dilanda kekeringan akan berkurang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya