Jateng
Kamis, 6 Agustus 2015 - 12:50 WIB

KEKERINGAN JAWA TENGAH : BPBD Temanggung Gandeng Atasi Krisis Air Bersih

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Kekeringan Jawa Tengah khususnya di Temanggung diatasi dengan kerja sama pemerintah setempat dengan perbankan.

Kanalsemarang.com, TEMANGGUNG-Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah menggandeng pihak perbankan untuk mengatasi krisis air bersih di sejumlah daerah di kabupaten tersebut.

Advertisement

“Kami sudah ada pembicaraan dengan Bank BRI dan Bank Mandiri Syariah yang berencana membantu melakukan droping air bersih,” kata Kasi Penanganan Darurat dan Logistik BPBD Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi, di Temanggung, Rabu (5/8/2015).

Menurut dia, BPBD Temanggung juga akan mengajak Bank Jateng dan beberapa komunitas untuk mengatasi krisis air bersih ini pada musim kemarau ini.

Ia mengatakan kerja sama dengan perbankan atau pihak lain tersebut untuk menghemat anggaran droping air bersih dari APBD agar cukup hingga bulan September 2015, karena tambahan anggaran yang diajukan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) belum turun.

Advertisement

Ia menuturkan selama ini bantuan air bersih baru diterima dari Polres Temanggung sebanyak 10 tangki.

Ia mengatakan BPBD Temanggung telah mengajukan permintaan anggaran droping air bersih senilai Rp180 juta ke BNPB untuk keperluan melakukan dropping sebanyak 600 tangki.

Selain untuk dropping air bersih, katanya, BPBD Temanggung juga mengajukan bantuan anggaran ke BNPB untuk pipanisasi di Desa Purwosari dan Kemloko di Kecamatan Kranggan, masing-masing Rp700 juta dan Rp150 juta.

Advertisement

Gito mengatakan alokasi anggaran Kabupaten Temanggung untuk penyaluran bantuan air bersih sejumlah 250 tangki. Hingga hari ini anggaran tersebut sudah digunakan untuk 65 tangki.

Ia menuturkan setiap hari BPBD menyalurkan air bersih ke tiga hingga empat titik menggunakan tiga armada milik BPBD, PMI, dan Dinas Sosial. Mulai pekan depan, ada tambahan satu armada dari PMI.

Ia mengatakan permintaan bantuan air bersih dari masyarakat di daerah kekeringan saat ini ada 33 dusun di 24 desa yang tersebar di tujuh kecamatan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif