SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekeringan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Kekeringan Jawa Tengah masih terjadi di Cilacap meski sebagian wilayah tersebut telah diguyur hujan.

Kanalsemarang.com, CILACAP-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap menyatakan bahwa Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, masih siaga bencana kekeringan meskipun hujan mulai turun di sejumlah wilayah.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Hingga saat ini, kami masih siaga bencana kekeringan sehingga penyaluran bantuan air bersih tetap dilakukan,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap Tri Komara Sidhi di Cilacap, Senin (2/11/2015).

Ia mengatakan bahwa penyaluran bantuan akan dihentikan jika Kabupaten Cilacap benar-benar telah memasuki musim hujan.

Menurut dia, hujan yang turun di sejumlah wilayah Cilacap masih bersifat sporadis sehingga belum bisa mengisi sumber-sumber air yang mengering akibat kemarau panjang.

“Semoga musim hujan datang sesuai yang diprakirakan BMKG [Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika], yakni pada dasarian [10 hari] pertama November,” katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa jumlah desa rawan kekeringan di Kabupaten Cilacap terus bertambah akibat kemarau panjang.

“Hingga saat ini tercatat sebanyak 90 desa di 16 kecamatan yang rawan kekeringan. Akan tetapi dari jumlah tersebut, baru 48 desa di 14 kecamatan yang telah mengajukan bantuan air bersih,” katanya.

Ia mengatakan hingga Senin (2/11), BPBD Cilacap telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 668 tangki untuk 48 desa dengan jumlah keluarga yang terlayani sebanyak 20.973 keluarga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya