Jateng
Senin, 2 November 2015 - 20:50 WIB

KEKERINGAN JAWA TENGAH : Hujan Mulai Turun, Cilacap Masih Siaga Kekeringan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekeringan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Kekeringan Jawa Tengah masih terjadi di Cilacap meski sebagian wilayah tersebut telah diguyur hujan.

Kanalsemarang.com, CILACAP-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap menyatakan bahwa Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, masih siaga bencana kekeringan meskipun hujan mulai turun di sejumlah wilayah.

Advertisement

“Hingga saat ini, kami masih siaga bencana kekeringan sehingga penyaluran bantuan air bersih tetap dilakukan,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap Tri Komara Sidhi di Cilacap, Senin (2/11/2015).

Ia mengatakan bahwa penyaluran bantuan akan dihentikan jika Kabupaten Cilacap benar-benar telah memasuki musim hujan.

Menurut dia, hujan yang turun di sejumlah wilayah Cilacap masih bersifat sporadis sehingga belum bisa mengisi sumber-sumber air yang mengering akibat kemarau panjang.

Advertisement

“Semoga musim hujan datang sesuai yang diprakirakan BMKG [Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika], yakni pada dasarian [10 hari] pertama November,” katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa jumlah desa rawan kekeringan di Kabupaten Cilacap terus bertambah akibat kemarau panjang.

“Hingga saat ini tercatat sebanyak 90 desa di 16 kecamatan yang rawan kekeringan. Akan tetapi dari jumlah tersebut, baru 48 desa di 14 kecamatan yang telah mengajukan bantuan air bersih,” katanya.

Advertisement

Ia mengatakan hingga Senin (2/11), BPBD Cilacap telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 668 tangki untuk 48 desa dengan jumlah keluarga yang terlayani sebanyak 20.973 keluarga.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif