SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekeringan (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Kekeringan Jawa Tengah melanda sejumlah wilayah di bagian selatan yang masuk kategori ekstrem.

Kanalsemarang.com, CILACAP-Sejumlah wilayah selatan Jawa Tengah mengalami kekeringan ekstrem, kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap Teguh Wardoyo.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

“Terkait kemarau ini, ada beberapa kriteria di antaranya kekeringan ekstrem dan kemarau sangat panjang,” katanya di Cilacap, Rabu (2/9/2015).

Menurut dia, suatu wilayah masuk kategori kekeringan ekstrem jika lebih dari 60 hari tidak ada hujan, sedangkan kemarau sangat panjang jika dalam kurun 31-60 hari tidak ada hujan.

Dalam hal ini, kata dia, wilayah Cilacap yang mengalami kekeringan ekstrem di antaranya Majenang, Binangun, dan Nusawungu.

Sementara di Kabupaten Banyumas, lanjut dia, kekeringan ekstrem terjadi di Jatilawang dan beberapa wilayah di Banyumas.

“Kekeringan ekstrem juga terjadi di beberapa wilayah Kebumen seperti Klapagading, Ayah, Ambal, dan Pantai Waringin serta sebagian Kabupaten Purworejo dan Wonosobo. Selain Jateng selatan, kekeringan ekstrem juga melanda wilayah utara seperti Brebes,” katanya.

Dia mengatakan bahwa beberapa wilayah Jateng selatan juga mengalami kemarau sangat panjang, antara lain Purwokerto, Purbalingga, dan Banjarnegara.

Pihaknya mendeteksi ada mendung di sejumlah wilayah Jateng selatan seperti Purwokerto dalam dua hari terakhir.

“Kami memang mendeteksi adanya mendung tapi awannya kebanyakan masih menengah dan anginnya masih kencang sehingga turunnya hujan masih agak susah. Memang ada juga daerah yang kadang turun hujan tapi spot-spot dengan intensitas ringan seperti di kota Cilacap,” katanya.

Menurut dia, turunnya hujan dengan intensitas ringan di Cilacap pada pagi hari itu lebih dipengaruhi faktor angin darat dan angin laut, sedangkan di wilayah Baturraden yang kadang terjadi hujan pada malam hari lebih dipengaruhi faktor angin gunung dan angin lembah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya