SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kekeringan di Purbalingga menyebabkan sejumlah wilayah krisis air bersih.

Kanalsemarang.com, PURBALINGGA-Penjabat Bupati Purbalingga Budi Wibowo meminta seluruh camat di kabupaten itu mengawal penyaluran bantuan air bersih hingga ke desa-desa yang terkena dampak kekeringan.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

“Saat ini banyak desa yang mengajukan permohonan bantuan air bersih akibat kekeringan. Saya minta camat agar mengawal jalannya penyaluran air bersih sampai ke tingkat desa yang mengalami ancaman kekeringan,” katanya di Kejobong, Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu (9/9/2015).

Budi mengatakan hal itu seusai menyerahkan bantuan air bersih dari PT Bank Rakyat Indonesia melalui program “Corporate Social Responsbility (CSR)” BRI Peduli di Kecamatan Kejobong.

Ia mengharapkan bantuan air bersih itu dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya.

Lebih lanjut, Budi mengatakan bahwa saat ini berbagai pihak telah banyak membantu masyarakat yang mengalami kekeringan.

“Saya senang karena banyak perusahaan atau BUMD dan BUMN di Purbalingga yang peduli terhadap masyarakat yang mengalami kekurangan air bersih dengan menyalurkan dana CSR-nya,” katanya.

Menurut dia, dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas telah diatur mengenai tanggung jawab sosial perusahaan kepada lingkungan yang bertujuan mewujudkan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat bagi perseroan itu sendiri atau komunitas serta masyarakat umumnya Ia mengatakan bahwa saat ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sedang menyusun Peraturan Daerah (Perda) Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP).

“Kalau perda tersebut turun, dunia usaha mempunyai payung hukum untuk bisa mengimplementasikan CSR-nya di beberapa kegiatan yang mendukung program di daerah yang tidak dibiayai dari APBN maupun APBD,” jelasnya.

Terkait penyaluran bantuan air bersih, dia mengatakan bahwa hingga tanggal 8 September 2015 telah tersalurkan sebanyak 773 tangki untuk 37 desa di 11 kecamatan.

Menurut dia, bantuan air bersih tersebut berasal dari Badan Koordinasi Wilayah III Jateng sebanyak 108 tangki, Pemerintah Kabupaten Purbalingga sebanyak 610 tangki, dan PT Pegadaian Cabang Purbalingga sebanyak 55 tangki.

Selain itu, kata dia, Bank Jateng Cabang Purbalingga juga memberikan bantuan sebesar Rp10 juta untuk penyaluran bantuan air bersih.

“Sementara untuk bantuan air bersih dari BRI yang hari ini diserahkan sebanyak 100 tangki. Bantuan air bersih ini akan didistribusikan ke Kecamatan Kejobong sebanyak 40 tangki serta Kecamatan Pengadegan dan Kaligondang masing-masing 30 tangki,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya