Jateng
Rabu, 7 Januari 2015 - 04:50 WIB

KELANGKAAN ELPIJI BERSUBSIDI : Teliti Kelangkaan, Bupati Banyumas Sidak ke Warung Makan

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi elpiji 3 kg alias gas melon. (JIBI/Bisnis/Dok.)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok.Bisnis)

Kelangkaan elpiji bersubsidi membuat Pemkab Banyumas turun tangan. Bupati Banyumas, Achmad Huesin melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah warung makan terkait dengan pemakaian elpiji ukuran tiga kilogram

Advertisement

Kanalsemarang.com, BANYUMAS- Bupati Banyumas Achmad Husein menggelar inspeksi mendadak ke sejumlah rumah makan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa, terkait dengan kelangkaan elpiji tiga kilogram.

Inspeksi tersebut digelar karena dia menerima informasi terjadi migrasi dari elpiji 12 kilogram ke elpiji tiga kilogram sejak harga bahan bakar gas nonsubsidi tersebut naik Rp25.000 per tabung sehingga terjadi disparitas harga yang cukup tinggi dengan elpiji tiga kilogram.

Advertisement

Inspeksi tersebut digelar karena dia menerima informasi terjadi migrasi dari elpiji 12 kilogram ke elpiji tiga kilogram sejak harga bahan bakar gas nonsubsidi tersebut naik Rp25.000 per tabung sehingga terjadi disparitas harga yang cukup tinggi dengan elpiji tiga kilogram.

Banyak konsumen elpiji 12 kilogram yang beralih ke elpiji tiga kilogram sehingga terjadi kelangkaan bahan bakar gas bersubsidi tersebut.

Migrasi tersebut diduga banyak dilakukan oleh pemilik rumah makan, hotel, dan warga berkecukupan yang selama ini menggunakan elpiji 12 kilogram.

Advertisement

Akan tetapi, saat mendatangi beberapa rumah makan, dia tidak menemukan penggunaan elpiji tiga kilogram di tempat itu.

Kendati demikian di salah satu rumah makan, dia justru mendapat informasi jika harga elpiji 12 kilogram yang digunakan di tempat itu sebesar Rp145.000 per tabung.

Oleh karena itu, dia meminta pengurus Hiswana Migas Banyumas untuk segera mengeceknya lantaran harga elpiji 12 kilogram sebelum kenaikan hanya Rp118 ribu per tabung sehingga setelah naik Rp25.000 harganya menjadi Rp138.000 per tabung.

Advertisement

Selanjutnya, dia mendatangi pangkalan elpiji tiga kilogram di Jalan Komisaris Bambang Suprapto. Di pangkalan milik Saleh Basalamah itu, dia mendapat informasi bahwa tempat tersebut mendapat pasokan elpiji tiga kilogram 200 tabung per hari.

Namunm berdasarkan keterangan penjaga pangkalan, 200 tabung elpiji tiga kilogram itu, selalu habis dalam waktu satu jam.

“Pangkalan ini tidak hanya melayani warga sekitar tetapi juga pengecer. Kami menjual ke pengecer dengan harga Rp16 ribu per tabung,” kata penjaga pangkalan, Margono seperti dikutip Antara.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif