SOLOPOS.COM - Peta rawan kekeringan di kabupaten Blora, Jateng. (Twitter.com)

Kemarau 2017 diprediksi membuat hampir semua wilayah di Kabupaten Blora mengalami kekeringan.

Semarangpos.com, BLORA — Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, Sri Rahayu, mengimbau warga mulai menghemat penggunaan air bersih dan mewaspadai potensi kebakaran di lahan kering. Pihaknya pun mulai bersiaga serangkaian langkah demi mengantisipasi dampak kekeringan pada musim kemarau 2017 ini.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

“Mengingat tingginya potensi kekeringan di Kabupaten Blora ketika kemarau tiba. Kami ingin mengajak seluruh warga untuk siaga, membudayakan pengurangan risiko bencana kekeringan melalui beberapa langkah pencegahan,” ujar Sri sebagaimana dikutip laman aneka berita Okezone.com dari Sindonews.com, Sabtu (27/5/2017).

Ia mengatakan, musim kemarau tahun 2017 ini diperkirakan akan berlangsung maksimal selama 19 dasarian atau 190 hari. Wilayah yang diperkirakan mengalami kekeringan dampak kemarau paling panjang adalah di Kunduran, Banjarejo, Jiken, Sambong Cepu, sebagian Kedungtuban, Ngawen, Jepon, serta Blora.

“Kemarau tahun ini hampir merata di seluruh wilayah Blora. Namun untuk risiko kekeringan yang paling rendah ada di Kecamatan Todanan, Kradenan, dan Kedungtuban,” jelasnya.

Pihaknya tidak lama lagi juga akan melaksanakan rapat koordinasi dengan beberapa pihak terkait guna menyelaraskan program bantuan air bersih ke desa-desa Kabupaten Blora, Jateng yang terdampak kekeringan pada kemarau 2017 ini. “Sesuai mekanisme, jika ada desa-desa yang mengalami kekeringan, saya minta kepala desanya untuk lapor ke camat agar diteruskan ke BPBD. Berdasarkan laporan itu, kami akan buatkan SK tentang status kekeringan yang nantinya digunakan sebagai dasar pemberian bantuan air bersih,” paparnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya