SOLOPOS.COM - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo)menggelar Genbestival di SMA Kesatrian 2 Kota Semarang (30/8/2023).(Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG – Guna memutus mata rantai stunting, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mendorong pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk melakukan aksi pencegahan stunting.

Beberapa aksi yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi makanan bergizi, menjalani diet sehat, rajin berolahraga, menjaga kebersihan diri, serta mengonsumsi rutin Tablet Tambah Darah (TTD).

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Demikian disampaikan Pelaksana Tugas Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (IKPMK) Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo, Nursodik Gunarjo saat membuka kegiatan Genbestival di SMA Kesatrian 2 Kota Semarang (30/8/2023).

Hadir dalam kegiatan tersebut Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Semarang Soenarto, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Mochamad Abdul Hakam, Perwakilan Yayasan Pendidikan Kesatrian 67 Semarang Toto, serta beberapa perwakilan sekolah di Kota Semarang.

Di hadapan para pelajar, Gunarjo menyampaikan para pelajar harus sadar stunting sejak dini karena mereka akan menjadi orang tua yang melahirkan anak yang diharapkan bebas stunting.

“Anak yang terlahir stunting tidak hanya akan memiliki tubuh pendek, namun berisiko memiliki tingkat kecerdasan rendah, yang dapat menurunkan tingkat produktivitas sehingga tidak kompetitif. Selain itu, anak stunting di usia tua juga rentan memiliki penyakit komorbid seperti darah tinggi ataupun diabetes,” katanya.

Wali Kota Semarang Hevearita dalam sambutannya menyampaikan untuk menurunkan angka stunting, pemerintah Kota Semarang tidak hanya melakukan penanganan terhadap anak saja namun juga dari hulu yakni remaja putri.

“Pemerintah Kota Semarang memiliki beberapa program untuk remaja putri antara lain gerakan aksi bergizi dengan makan dua butir telur dalam sehari dan edukasi pencegahan pernikahan dini,” katanya.

Pemerintah Kota Semarang juga mendorong kalangan milenial untuk ikut berperan menangani persoalan stunting melalui program Melon Musk, yang merupakan kependekan dari Milenial Gotong Royong Atasi Stunting di Kota Semarang yang diluncurkan pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI lalu.

Wali Kota yang akrab disapa Mbak Ita itu berharap melalui sosialisasi Genbestival para pelajar memperoleh pemehaman dan kesadaran akan bahaya dan pencegahan stunting serta meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Dokter Spesialis Anak Kurniawan Satria Denta, yang hadir sebagai narasumber, mengimbau remaja untuk mulai memperhatikan asupan gizi seimbang melalui Isi Piringku, yaitu porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring yang terdiri dari 50 persen buah dan sayur, dan 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein. Ia pun mengingatkan agar tidak terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat.

“Kabohidrat kalau semakin banyak kita makan, maka semakin banyak lemak, karena karbohidrat itu sebagai sumber energi, untuk masa otot berasal dari protein, sehingga jangan berlebihan mengonsumsi karbohidrat,” jelas Denta.

Selain disi dengan pertunjukan seni, Genbestival Kota Semarang mendorong pelajar untuk melakukan aksi nyata cegah stunting, salah satunya dengan minum TTD bersama yang dilakukan secara simbolis. Sedangkan pengetahuan mereka diperkaya dengan informasi yang hadir dengan permainan cerdas cermat.

Genbestival yang diadakan di Kota Semarang merupakan bagian dari kampanye Genbest (Generasi Bersih dan Sehat), yang merupakan inisiasi Kemenkominfo untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat serta bebas stunting.

Genbestival disi dengan pertunjukkan seni yang diselingi penyampaian informasi edukatif dengan harapan pesan-pesan pencegahan stunting disampaikan dengan cara yang santai dan menyenangkan, sehingga lebih mudah dipahami oleh para pelajar.

Secara keseluruhan kampanye Genbest mendorong masyarakat, khususnya generasi muda, agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat di kehidupan sehari-hari. Selain melalui media tatap muka, masyarakat dapat mengakses berbagai informasi seputar stunting, kesehatan, nutrisi, tumbuh kembang anak, sanitasi, siap nikah, maupun reproduksi remaja dalam bentuk artikel, infografik, serta videografik melalui situs genbest.id dan media sosial @genbestid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya