SOLOPOS.COM - Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, Evita Nursanty memberikan penjelasan mengenai CSR BUMN, dalam Sosialisasi Peran Penting CSR BUMN di Masyarakat di salah satu Hotel di Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Sabtu (18/12/2021). (Solopos.com/Arif Fajar S)

Solopos.com, PURWODADI — Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tahun 2022 akan memfokuskan sasaran Corporate Social Responsibility (CSR) atau program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada tiga aspek. Yakni Pendidikan, Lingkungan Hidup dan Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM.

Hal ini disampaikan anggota Komisi VI DPR RI, Evita Nursanty, saat kegiatan Sosialisasi Peran Penting CSR BUMN di Masyarakat di salah satu Hotel di Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Sabtu (18/12/2021)

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Menurut Evita, kenapa fokus ketiga aspek terutama UMKM. Karena harapannya agar program ini segera memberi dampak bagi pemulihan ekonomi. Hal ini karena selama pandemi UMKM sangat terdampak. Sehingga diharapkan UMKM ke depannya kemampuannya ditingkatkan, serta memiliki izin dan arah yang jelas.

Baca juga: Ganjar Optimistis Bandara Ngloram Bakal Ramai, Ini Sebabnya

Sektor UMKM, lanjut Evita, sangat perlu perhatian khusus dari pemerintah karena menjadi penyumbang terbesar produk domestic bruto [PDB]. Juga andalan dalam penyerapan tenaga kerja dan menjadi sektor paling siap digerakan untuk membangkitkan perekonomian nasional. Mengintat jumlah UMKM mencapai 64, 19 juta.

“Jadi sangat tepat jika sejak awal BUMN memberikan perhatian khusus terhadap UMKM. Baik sebagai sasaran program dari BUMN maupun dalam konteks CSR yang konsisten dilaksanakan di kala pandemi. DPR mengapresiasi apa yang dilakukan BUMN dalam pemulihan ekonomi nasional,” ujar Evita.

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri Bupati Grobogan Sri Sumarni, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Grobogan, Pradana Setyawan. Serta anggota DPRD Grobogan, Lusiana Indah Artanti, perwakilan kepala desa, dan pendamping PKH Grobogan.

Baca juga: Atasi Hama, Dinas Pertanian Grobogan Kenalkan Drone Penyemprot

Lebih lanjut Evita meminta kepala desa di Grobogan untuk aktif dalam memanfaatkan CSR dari BUMN. Kepala desa diharapkan aktif mendata UMKM di daerahnya, sehingga nantinya ketika CSR digelontorkan bisa menyasar UMKM di desa tersebut.

“Selain itu di era digital, UMKM juga harus mampu bersaing terutama dalam kemasan atau packaging. Untuk itu saya akan mendistribusikan mesin packaging ke desa agar bisa digunakan bersama oleh UMKM,” ujarnya.

Sementara Bupati Sri Sumarni mengatakan, CSR BUMN perlu dioptimalkan untuk mendukung visi pemerintah dalam mempermudah akses untuk masyarakat golongan menengah ke bawah. Kegiatan pendampingan dan pelatihan kewirausahaan serta program kemitraan untuk UMKM harus menjadi prioritas.

“Hal ini untuk keberlangsungan dan sebagai kunci keberhasilan UMKM, terutama di masa pandemi yang belum jelas kapan berakhirnya,” kata Bupati.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya