Jateng
Sabtu, 18 Desember 2021 - 17:45 WIB

Kementerian BUMN Fokuskan Sasaran CSR 2022 Pada Tiga Aspek, Apa Saja?

Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, Evita Nursanty memberikan penjelasan mengenai CSR BUMN, dalam Sosialisasi Peran Penting CSR BUMN di Masyarakat di salah satu Hotel di Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Sabtu (18/12/2021). (Solopos.com/Arif Fajar S)

Solopos.com, PURWODADI — Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tahun 2022 akan memfokuskan sasaran Corporate Social Responsibility (CSR) atau program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada tiga aspek. Yakni Pendidikan, Lingkungan Hidup dan Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM.

Hal ini disampaikan anggota Komisi VI DPR RI, Evita Nursanty, saat kegiatan Sosialisasi Peran Penting CSR BUMN di Masyarakat di salah satu Hotel di Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Sabtu (18/12/2021)

Advertisement

Menurut Evita, kenapa fokus ketiga aspek terutama UMKM. Karena harapannya agar program ini segera memberi dampak bagi pemulihan ekonomi. Hal ini karena selama pandemi UMKM sangat terdampak. Sehingga diharapkan UMKM ke depannya kemampuannya ditingkatkan, serta memiliki izin dan arah yang jelas.

Baca juga: Ganjar Optimistis Bandara Ngloram Bakal Ramai, Ini Sebabnya

Advertisement

Baca juga: Ganjar Optimistis Bandara Ngloram Bakal Ramai, Ini Sebabnya

Sektor UMKM, lanjut Evita, sangat perlu perhatian khusus dari pemerintah karena menjadi penyumbang terbesar produk domestic bruto [PDB]. Juga andalan dalam penyerapan tenaga kerja dan menjadi sektor paling siap digerakan untuk membangkitkan perekonomian nasional. Mengintat jumlah UMKM mencapai 64, 19 juta.

“Jadi sangat tepat jika sejak awal BUMN memberikan perhatian khusus terhadap UMKM. Baik sebagai sasaran program dari BUMN maupun dalam konteks CSR yang konsisten dilaksanakan di kala pandemi. DPR mengapresiasi apa yang dilakukan BUMN dalam pemulihan ekonomi nasional,” ujar Evita.

Advertisement

Baca juga: Atasi Hama, Dinas Pertanian Grobogan Kenalkan Drone Penyemprot

Lebih lanjut Evita meminta kepala desa di Grobogan untuk aktif dalam memanfaatkan CSR dari BUMN. Kepala desa diharapkan aktif mendata UMKM di daerahnya, sehingga nantinya ketika CSR digelontorkan bisa menyasar UMKM di desa tersebut.

“Selain itu di era digital, UMKM juga harus mampu bersaing terutama dalam kemasan atau packaging. Untuk itu saya akan mendistribusikan mesin packaging ke desa agar bisa digunakan bersama oleh UMKM,” ujarnya.

Advertisement

Sementara Bupati Sri Sumarni mengatakan, CSR BUMN perlu dioptimalkan untuk mendukung visi pemerintah dalam mempermudah akses untuk masyarakat golongan menengah ke bawah. Kegiatan pendampingan dan pelatihan kewirausahaan serta program kemitraan untuk UMKM harus menjadi prioritas.

“Hal ini untuk keberlangsungan dan sebagai kunci keberhasilan UMKM, terutama di masa pandemi yang belum jelas kapan berakhirnya,” kata Bupati.

 

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif