Jateng
Jumat, 14 November 2014 - 16:50 WIB

KENAIKAN HARGA BBM : Anggota DPD RI Ini Dukung Kenaikan Harga BBM

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gede Pasek Suardika (Dok/JIBI/Solopos)

Gede Pasek Suardika (Dok/JIBI/Solopos)

Kanalsemarang.com, SEMARANG—Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia periode 2014-2019 I Gede Pasek Suardika mendukung rencana pemerintah pusat menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Advertisement

“Secara pribadi, dari dulu saya dalam posisi yang setuju dengan pemerintah untuk mengurangi subsidi pada BBM,” katanya seperti dikutip Antara, Kamis (13/11/2014).

Menurut Pasek, anggaran subsidi BBM lebih baik dialihkan untuk pembangunan infrastruktur, transportasi, dan pangan, namun harus tepat sasaran atau diterima oleh orang-orang yang benar-benar membutuhkan.

Advertisement

Menurut Pasek, anggaran subsidi BBM lebih baik dialihkan untuk pembangunan infrastruktur, transportasi, dan pangan, namun harus tepat sasaran atau diterima oleh orang-orang yang benar-benar membutuhkan.

“50 persen BBM bersubsidi itu ‘dibakar’ [digunakan masyarakat] di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi sehingga kalau kita ngomong harga BBM, orang Papua serta Maluku itu tidak pernah mengeluhkannya karena yang mereka keluhkan adalah ketersediaannya,” ujarnya.

Pasek mengungkapkan bahwa ketersediaan BBM bersubisidi di sejumlah wilayah di Indonesia tidak maksimal karena diselundupkan ke luar negeri oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab karena harga jualnya lebih tinggi.

Advertisement

Kalau ingin BBM bersubsidi selalu tersedia, kata dia, maka harganya harus mendekati harga jual di beberapa negara sehingga tidak diselundupkan lagi.

Hal tersebut disampaikan Pasek usai bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di ruang rapat kantor gubernur bersama sejumlah anggota DPD RI lainnya.

Sebelumnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta pemerintah pusat bersikap terbuka kepada masyarakat terkait dengan rencana kenaikan harga BBM bersubsidi agar ada kepastian pada masyarakat.

Advertisement

“Saya hanya minta dibuka apa yang terjadi sekarang dan untuk apa [ada kenaikan BBM bersubsidi],” ujarnya.

Menurut dia, kompensasi yang akan diberikan kepada masyarakat atas kenaikan harga BBM bersubsidi lebih baik diarahkan ke hal-hal yang produktif seperti pupuk, benih, irigasi, dan pembangunan bendungan.

Ganjar menyatakan tidak setuju dengan kebijakan pemerintah sebelumnya yang memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat sebagai kompensasi kenaikan harga BBM bersubsidi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif