Solopos.com, SALATIGA — Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Muhammad Syarif Bando, menegaskan kemampuan literasi yang baik bisa menciptakan lapangan pekerjaan.
Hal itu dikatakan Syarif saat menghadiri acara pembukaan Pameran Buku dan Expo Literasi di halaman Perpusda Salatiga, Senin (3/7/2023).
Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan
Syarif menjelaskan literasi merupakan kedalaman pengetahuan seseorang terhadap satu subjek ilmu pengetahuan tertentu yang dengan penuh Inovasi dan kreativitas serta bisa diimplementasikan untuk menciptakan barang dan jasa yang berkualitas tinggi.
Saat motivasi masyarakat tentang literasi semakin tinggi maka akan ada banyak ilmu pengetahuan dan inovasi di kalangan masyarakat tersebut. Sehingga bisa dipakai untuk menghadapi persaingan global.
“Menggali ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya agar mereka memiliki kemampuan yang secara mandiri bisa menciptakan lapangan kerja,” kata Syarif kepada Solopos.com, Senin (3/7/2023).
Guna menarik minat masyarakat, pihaknya selalu menghadirkan bentuk literasi yang menarik saat pameran buku atau expo. Di antaranya dengan pameran dari transformasi perpustakaan berbasis sosial.
“Misalnya pada penyandang difabel saja bisa membuat kopi, mengukir, keterampilan. Mereka membutuhkan motivasi dorongan dan terutama tutorial untuk menciptakan lapangan kerja yang kita janjikan dalam bentuk narasi buku-buku life skill dan buku-buku ilmu terapan,” kata Syarif.
Perpustakaan yang bertransformasi berbasis inklusi itu akan menjadi hal yang dibutuhkan masyarakat dan dapat menjawab perkembangan zaman.
“Harapannya dengan literasi tidak ada lagi sarjana yang menganggur,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
