SOLOPOS.COM - Ilustrasi e-KTP. (JIBI/Solopos/Dok.)

Kependudukan Jateng yang terkait upaya melengkapi warga dengan E-KTP berjalan lambat. Hingga kini, masih ada 2,58 juta warga yang belum memiliki e-KTP.

Semarangpos.com, SEMARANG – Sebanyak 2,58 juta warga Jawa Tengah (Jateng) belum melengkapi dokumen kependudukan mereka dengan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Berdasarkan data yang diperoleh Semarangpos.com dari Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi, dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jateng, daerah yang penduduknya paling banyak belum memiliki e-KTP adalah Pemalang. Jumlahnya mencapai 211.959 warga.

Brebes berada di urutan berikutnya dengan 184.698 warga belum melengkapi dokumen kependudukan dengan e-KTP. Urutan selanjutnya adalah Kota Magelang dengan 159.610 warga belum ber-e-KTP.

Bahkan ibu kota provinsi pun tak steril dari tuna-e-KTP itu. Di Kota Semarang masih 107.403 warga belum ber-e-KTP. Angka itu lebih buruk dibandingkan Kota Solo yang hanya mencatatkan 23.444 warga.

Salahkan Jaringan Lemot
Kepala Bidang Kependudukan dan Catat Sipil Disnakertransduk Jateng Siti Rohatun, berkilah lambatnya pemenuhan e-KTP warga Jateng itu karena terkendala lemot atau tak lancarnya jaringan data ke instansi pusat.

“Jaringan pengiriman data perekaman e-KTP dari kabupaten/kota ke pusat sering terganggu sehingga proses pencetakan kartu e-KTP di daerah terhambat,” katanya pada diskusi Prime Topic yang digelar Radio Sindo Trijaya di Semarang, Senin (7/3/2016).

Dia menjelaskan sebelum kartu e-KTP dicetak di daerah, maka hasil perekemanan data identitas warga dikirimkan ke pusat Kementerian Dalam Negeri untuk dilakukan verifikasi secara online. Verifikasi itu dilakukan guna menghindari terjadinya data ganda penduduk, setelah dinyatakan bersih, data kemudian dikirim kembali ke kabupaten/kota untuk dicetak.

“Proses pengiriman data ini secara online sehingga tergantung jaringan, kalau tidak lancar yang pencetakan kartu e-KTP ikut terganggu. Pemerintah sudah mengganti operator sehingga sekarang sudah lancar,” ungkap Siti.

Stok Blanko Habis
Di samping jaringan, imbuh dia kendala lain yang dihadapi ada kehabisan stok blanko e-KTP karena keterlambatan pengiriman dari pusat. Pemerintah daerah imbuh dia, tidak bisa mengadakan blanko e-KTP sendiri karena sudah dipasok dari pemerintah pusat.

”Bila semuanya sudah lancar kami berharap e-KTP di Jateng bisa rampung pada 2016. Saat ini penduduk yang sudah memiliki e-KTP sudah mencapai 98%,” beber Siti. Jumlah warga Jateng yang wajib memiliki KTP sebanyak 27 juta jiwa.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono perlu dilakukan evaluasi sistem dan prasarana pelaksanaan e-KTP, bila pemerintah pusat ada kendala bisa didukung pemerintah daerah. ”DPRD Jateng siap mendukung kebutuhan anggaran dana e-KTP,” tandas dia.

Politisi Partai Golkar ini mendesak agar memberikan kemudahan kepada masyarakat Jateng dalam proses e-KTP di Jateng. ”E-KTP di Jateng  agar segera rampung karena sangat penting,” ujar dia.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya