SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Industri Kerajinan JIBI/Solopos/Burhan Aris Nugraha
Kerajinan Semarang akan dijadikan sentra kerajian dan furniture di Jawa Tengah (Jateng).
Semarangpos.com, SEMARANG – Asosiasi Mabel dan Kerajinan Indonesia (Amkri) akan menjadikan Kota Semarang sebagai sentra kerjajinan dan furniture di Jawa Tengah (Jateng).
“Kota Semarang letaknya sangat setrategis sehingga akan dijadikan sentra industri funiture dan kerajinan di Jateng,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Amkri Semarang Junias Hidajat di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Amkri di Semarang, Kamis (3/3/2016).
Rekernas yang diikuti DPD Amkri se-Indonesia tersebut berlangsung sampai Jumat (4/3/2016). Industri kerajinan dan furniture di Jateng, lanjut dia, saat ini, tersebar di beberapa daerah antara lain ukiran-ukiran dan anyam-anyaman di Jepara, mabel Solo dan Kota Semarang.
“Anggota Amkri di Jateng ada sekitar 200 perusahaan sehingga perlu ada sentra untuk promosi bersamadi Kota Semarang,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Amkri Rudi Halim dalam kesempatan sama menyatakan kondisi Jateng sangat kondusif sehingga sangat mendukung untuk dunia usaha. Di samping itu upah tenaga kerja di Jateng juga tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan provinsi lain, serta sudah ada dukungan Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang.
“Dunia usaha di Jateng bisa berkembang pesat karena kondusif, tidak ada gejolak demonstrasi buruh,” ujar dia.
Wakil Ketua Umum Amkri Bidang Pemasaran dan Promosi Tenggono Chuandra Phoa menambahkan sudah ada perusahaan furniture dari Bekasi yang akan merelokasi pabriknya ke Jateng. “Harga tanah di Jateng juga belum terlalu mahal sehingga menjadi salah satu daya tarik pengusaha untuk membuka pabrik,” imbuh dia.
Terkait pelaksanaan Rakernas Amkri, Rudi Halim mengatakan melakukan sinergitas antaranggota mencari solusi yang terbaik untuk pengembangan usaha ke depan. Dicari pula akar permasalahan yang menjadi hambatan Amkri dengan pemerintah. ”Amkri adalah mitra pemerintah sehingga perlu mencari solusi yang terbaik untuk kepentingan bersama,” kata dia.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya