Jateng
Kamis, 22 Juni 2023 - 00:27 WIB

Kerangka Bayi Ditemukan di Lahan Tepi Sungai di Purwokerto Diduga Hasil Aborsi

Ria Aldila Putri  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim Inafis Satreskrim Polresta Banyumas bersama Tim Puskesmas Purwokerto Selatan mengumpulkan benda diduga tulang manusia yang ditemukan warga saat meratakan tanah bekas kolam di Kelurahan Tanjung RT 001 RW 004, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Kamis (15/6/2023) sore. (Solopos.com-Antara/Sumarwoto)

Solopos.com, BAANYUMAS – Empat kerangka atau tulang bayi manusia ditemukan di sebuah lahan kosong yang terletak di tepi Sungai Banjaran, Kelurahan Tanjung RT 001 RW 004, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), dalam sepekan terakhir. Kerangka atau tulang bayi itu diduga sengaja dikubur merupakan korban hasil aborsi yang sengaja dikubur di lokasi tersebut.

Empat kerangka bayi itu ditemukan secara terpisah. Kerangka pertama ditemukan dua pekerja bernama Slamet, 44, dan Purwanto, 42, saat tengah meratakan tanah bekas kolam yang baru saja dibeli warga bernama Prasetyo Utomo. Pasca-penemuan tulang bayi itu, aparat Polresta Banyumas melakukan penyelidikan, hingga akhirnya kembali menemukan tiga kerangka bayi yaang dikubur di lokasi yang sama pada Rabu (21/6/2023).

Advertisement

Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu, melalui Kasat Reskrim Polresta Banyumaas, Kompol Agus Supriadi, tidak menampik ada indikasi empat kerangka bayi yang dikubur itu merupakan hasil aborsi. Meski demikian, pihaknya masih butuh waktu untuk menyimpulkan kasus penemuan tulang bayi itu.

“Ada dugaan tulang bayi yang ditemukan tersebut merupakan korban aborsi. Namun, kami masih terus mendalaminya,” kata Agus, Rabu.

Agus menjelaskan, pihaknya juga masih melalukan pemeriksaan terhadap 3 kerangka bayi lainnya yang ditemukan di lahan yang baru dibeli Prasetyo Utomo. “Masih di laboratorium [untuk pemeriksaan]. Dua hari lagi hasilnya, untuk [penemuan] yang kemarin dipastikan tulang bayi,” imbuhnya.

Advertisement

Untuk kepentingan penyidikan, kepolisian juga melakukan tes DNA untuk mendalami pelaku dan orang tua korban. Agus juga menyebut kerangka-kerangka itu telah dikubur di lahan kosong itu sejak berbulan bulan lalu.

“Berdasarkan pembungkus tulang berupa baju diperkirakan terkubur kurang dari 12 bulan. Untuk kepentingan penyidikan dilaksanakan penyisihan tulang untuk dilakukan tes DNA dan mendalami pelakunya,” tegasnya.

Satreskrim Polresta Banyumas juga masih terus mendalami kasus ini. Polisi saat ini juga telah memeriksa sejumlah saksi agar perkara ini dapat terang dan terungkap.

Advertisement

“Sejauh ini masih kami lakukan pemeriksaan terhadap saksi, ada empat orang saksi yang sudah kami periksa,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif