Solopos.com, BAANYUMAS – Empat kerangka atau tulang bayi manusia ditemukan di sebuah lahan kosong yang terletak di tepi Sungai Banjaran, Kelurahan Tanjung RT 001 RW 004, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), dalam sepekan terakhir. Kerangka atau tulang bayi itu diduga sengaja dikubur merupakan korban hasil aborsi yang sengaja dikubur di lokasi tersebut.
Empat kerangka bayi itu ditemukan secara terpisah. Kerangka pertama ditemukan dua pekerja bernama Slamet, 44, dan Purwanto, 42, saat tengah meratakan tanah bekas kolam yang baru saja dibeli warga bernama Prasetyo Utomo. Pasca-penemuan tulang bayi itu, aparat Polresta Banyumas melakukan penyelidikan, hingga akhirnya kembali menemukan tiga kerangka bayi yaang dikubur di lokasi yang sama pada Rabu (21/6/2023).
Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu, melalui Kasat Reskrim Polresta Banyumaas, Kompol Agus Supriadi, tidak menampik ada indikasi empat kerangka bayi yang dikubur itu merupakan hasil aborsi. Meski demikian, pihaknya masih butuh waktu untuk menyimpulkan kasus penemuan tulang bayi itu.
“Ada dugaan tulang bayi yang ditemukan tersebut merupakan korban aborsi. Namun, kami masih terus mendalaminya,” kata Agus, Rabu.
Agus menjelaskan, pihaknya juga masih melalukan pemeriksaan terhadap 3 kerangka bayi lainnya yang ditemukan di lahan yang baru dibeli Prasetyo Utomo. “Masih di laboratorium [untuk pemeriksaan]. Dua hari lagi hasilnya, untuk [penemuan] yang kemarin dipastikan tulang bayi,” imbuhnya.
Untuk kepentingan penyidikan, kepolisian juga melakukan tes DNA untuk mendalami pelaku dan orang tua korban. Agus juga menyebut kerangka-kerangka itu telah dikubur di lahan kosong itu sejak berbulan bulan lalu.
“Berdasarkan pembungkus tulang berupa baju diperkirakan terkubur kurang dari 12 bulan. Untuk kepentingan penyidikan dilaksanakan penyisihan tulang untuk dilakukan tes DNA dan mendalami pelakunya,” tegasnya.
Satreskrim Polresta Banyumas juga masih terus mendalami kasus ini. Polisi saat ini juga telah memeriksa sejumlah saksi agar perkara ini dapat terang dan terungkap.
“Sejauh ini masih kami lakukan pemeriksaan terhadap saksi, ada empat orang saksi yang sudah kami periksa,” tandasnya.