SOLOPOS.COM - Alun-alun Purwodadi di Grobogan. (Google/Rusdi Zulkarnain)
Solopos.com, PURWODADI — Kira-kira apa sih perbedaan antara Purwodadi dengan Grobogan, salah satu kabupaten yang ada di Jawa Tengah?
Kabupaten satu ini memiliki beragam kekayaan alamnya sehingga memiliki banyak spot wisata, mulai dari Bledug Kuwu yang sarat sarat sejarah, Api Abadi Mrapen, hingga Air Terjun Kinasih.
Selain itu, Grobogan juga terkenal dengan karya kulinernya, dari swike, lempok, nasi pagar, botok yuyu, hingga becek kerbau.
Baca Juga: Kapan Nuzulul Quran 2022? Ini Pengertian dan Amalan yang Dilakukan
Baca Juga: Kapan Nuzulul Quran 2022? Ini Pengertian dan Amalan yang Dilakukan
Terlepas dari itu, banyak masyarakat yang belum paham dengan perbedaan antara Purwodadi dengan Grobogan.
Mengutip situs resmi Grobogan.go.id, Purwodadi merupakan ibu kota dari Grobogan. Purwodadi juga merupakan nama kecamatan di kabupaten yang kini dipimpin oleh Bupati Sri Sumarni ini.
Sementara itu, Grobogan juga sebuah kecamatan yang dijadikan nama kabupaten. Meski dijadikan nama kabupaten, pusat pemerintahan dan keramaian di kabupaten ini terletak di Purwodadi.
Purwodadi sebagai ibu kota Grobogan ternyata tak bisa lepas dari sejarah Kerajaan Mataram Hindu. Dahulu kala, Purwodadi juga sempat menjadi pusat Kerajaan Mataram Hindu, sebelum berpindah ke sekitar Prambanan. Pada masa itu, Grobogan menjadi salah satu daerah terpenting di masanya.
Baca Juga: Kamu Bisa Dapat Mobil Daihatsu Rocky Seharga Rp120.000, Kok Bisa?
Kini, Grobogan menjadi daerah terluas nomor dua di Jawa Tengah, setelah Cilacap. Bukan hanya menjadi itu saja, Grobogan juga diklaim sebagai daerah tersepi di provinsi yang kini dipimpin oleh Gubernur Ganjar Pranowo.
Grobogan menempati urutan keempat sebagai daerah tersepi di Jawa Tengah dengan kepadatan penduduk yang hanya 721,76 jiwa per km persegi.
Baca Juga: Kenapa Dinamakan Waduk Gajah Mungkur? Begini Asal Usulnya