Kerap Disebut Gunung Tidur, Merbabu Punya 5 Kawah

Solopos.com, SEMARANG – Gunung Merbabu merupakan salah satu gunung berapi yang berada di Jawa Tengah (Jateng). Meski selama ini dikenal sebagai gunung tidur, Gunung Merbabu sebenarnya memiliki lima kawah yang memiliki panorama cukup eksotis.

Secara geografis Gunung Merbabu terletak di tiga kabupaten di Jateng, yakni Boyolali, Semarang, dan Magelang. Gunung Merbabu dikenal juga sebagai gunung api bertipe strato, yakni berbentuk kerucut dan memiliki lapisan lava serta abu yang berlapis-lapis.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Menukil dari petabudaya.belajar.kemendikbud.go.id, Senin (12/12/2022), Gunung Merbabu memiliki ketinggian sekitar 3.142 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung ini tergolong masih aktif, meski jarang menunjukkan aktivitas vulkanik.

Gunung Merbabu juga memiliki lima kawah yang memiliki nama yang berbeda-beda. Kelima kawah itu yakni Kawah Candradimuka, Kawah Kombang, Kawang Kendang, Kawah Rebab, dan Kawah Sambernyowo.

Gunung Merbabu juga punya dua puncak yakni Puncak Syarif yang berada di ketinggian 3.119 mdpl, serta Puncak Kenteng Songo yang berada di ketinggian 3.142 mdpl.

Baca juga: Air Sumur Warga Salatiga Sempat Panas, Diduga Aliran Lahar Gunung Merbabu

Konon nama Merbabu diambil dari penggabungan dua kata yakni “meru” yang berarti gunung dan “babu” yang berarti wanita. Gunung ini memiliki panorama yang indah dan kekayaan alam yang beragam. Oleh karenanya, tak heran jika Gunung Merbabu masuk dalam deretan taman nasional terfavorit di Indonesia.

Gunung Merbabu juga menjadi salah satu destinasi favorit bagi para pendaki gunung. Dilansir dari tngunungmerbabu.org, ada lima jalur pendakian untuk menggapai puncak Gunung Merbabu.

Kelima jalur pendakian Gunung Merbabu itu yakni Jalur Selo, Jalu Cuntel, Jalur Suwanting, Jalur Thekelan, dan Jalur Wekas. Kelima jalur itu memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

Baca juga: Ini 5 Jalur Pendakian Gunung Merbabu, Mana Paling Menantang?

Bagi pendaki pemula atau yang baru saja memulai hobi mendaki gunung biasanya akan memilih Jalur Selo yang dikenal lebih ramah dan tidak banyak rintangan. Sedangkan jalur pendakian paling berat atau terjal adalah Jalur Suwanting.