Solopos.com, SEMARANG – Selama 2023, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (Dinkop UMKM) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), mencatat ada 187.000 lebih UMKM yang telah dibina. Bahkan dari ribuan UMKM binaan itu 96 persen-nya dimiliki oleh perempuan.
Kepala Dinkop UMKM Jateng, Eddy S. Bramiyanto, mengklaim UMKM binaannya itu mampu menyerap 1,337 juta tenaga kerja. Tak hanya itu, UMKM tersebut mampu menghasilkan nilai aset Rp38,995 triliun dan omzet Rp68 triliun lebih.
Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo
“Data secara makro itu 4,2 juta tapi yang menjadi binaan kami, melalui program-program dan pelatihan pendidikan di kami itu ada sekitar 187.000. Kita lihat 10 tahun terakhir di tahun terakhir 2023 aset kita sudah sekitar Rp39 triliun, omzetnya luar biasa lebih dari 4 persen. Dan di Jateng sekitar 8 persen sumbangan dari ekonomi craft-nya,” kata Bramiyanto, Kamis (18/1/2024).
Lebih jauh, UMKM di Jateng tersebut 96 persen di antaranya dimiliki oleh perempuan. Dukungan kalangan perempuan inilah yang mampu menggerakan ekonomi karena mereka cenderung menggunakan pendapatannya guna memenuhi kebutuhan keluarga.
“Kontributor terbesar UMKM ini 96 persen adalah perempuan-perempuan luar biasa di Jateng. Ini yang sangat mendukung perekonomian kita,” tandasnya.
Terpisah, Ketua Ikatan Perempuan Mandiri (Ipema) Jateng, Herlina Cahyaningrum, mendorong agar perempuan dapat mengembangkan usahanya. Adapun dalam organisasinya tercatat 200 lebih UMKM.
“Kami semua anggotanya perempuan ada kurang lebih 200-an UMKM yang kita bina yang istilahnya mengikuti kurasi produk yang bisa kita promosikan,” tutup Herlina.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
