SOLOPOS.COM - Ilustrasi terowongan di jalan tol. (Freepik)
Solopos.com, TEMANGGUNG — Jalan Tol Jogja-Bawen akan dilengkapi dengan dua terowongan. Rencana itu disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimoeljono, saat meresmikan proyek penataan kawasan Umbul Jumprit di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (21/1/2023).
Basuki mengatakan rencana membangun dua terowongan di jalan Tol Jogja-Bawen itu dikarenakan pembangunan proyek infrastruktur yang melintasi dua provinsi itu tidak akan mengepras bukti.
“Saya kira tidak ada masalah [tanpa mengepras bukit]. Pembangunan tol Bawen-Yogyakarta jalan terus,” ujar Basuki.
Jalan Tol Jogja-Bawen akan dibangun melintasi dua provinsi yakni Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Di Jateng, jalan tol ini akan dibangun dengan rute sepanjang 67,05 kilometer (km). Sedangkan di wilayah Yogyakarta, jalan tol ini akan menggunakan jalan sepanjang 8,77 km.
“Pembangunan jalan tol Bawen-Yogyakarta, saya tidak ingin mengepras bukit lagi seperti tol Semarang-Solo. Maka, akan dibuat terowongan,” tegas Basuki, terkait rencana jalan Tol Jogja-Bawen yang akan dilengkapi dengan dua terowongan.
Basuki menyebut dengan menggunakan terowongan, jalan tol tersebut akan lebih baik. Apalagi, di kawasan yang dilalui jalan tol itu terdapat sejumlah tempat wisata.
“Kita punya hutan kopi hanya tinggal di Banaran itu, kalau itu rusak [dikepras], eman-eman [sayang],” katanya.
Basuki pun memastikan jika dalam pembangunan jalan Tol Jogja-Bawen nantinya akan dibangun dua terowongan. Meski demikian, Menteri PUPR belum menyebutkan lokasi atau titik terowongan itu dibuat.
Pembangunan jalan Tol Jogja-Bawen di Jateng, terutama di Kabupaten Magelang dan Temanggung secara bertahap tengah dilakukan. Kali ini, tahapan pembangunan itu memasuki proses ganti rugi tanah yang terdampak pembangunan jalan tol.