SOLOPOS.COM - Ilustrasi guru tidak tetap (JIBI/Solopos/Dok.)

Ilustrasi guru tidak tetap (JIBI/Solopos/Dok.)

Ilustrasi guru tidak tetap (JIBI/Solopos/Dok.)

Kesejahteraan guru tidak tetap selalu jadi masalah di setiap daerah. GTT di Kota Magelang berharap perhatian lebih dari Walikota

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

 

Kanalsemarang.com, MAGELANG– Guru tidak tetap mengeluh kepada Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito saat mengunjungi SD Negeri 1 Rejowinangun Selatan, Kota Magelang, Senin (16/3/2015).

Seorang GTT Mega Riski Sofianingrum yang sudah mengabdi hampir enam tahun di sekolah tersebut mengaku hanya mendapatkan honor Rp400.000 per bulan.

Berprofesi menjadi guru memang menjadi pilihannya, meskipun bergaji kurang dari cukup dirinya tetap semangat membimbing dan membagikan ilmu kepada muridnya.

“Sejak kecil saya bercita-cita menjadi guru. Profesi ini menjadi pilihan saya untuk mengabdi kepada masyarakat. Meskipun status saya belum menjadi PNS tidak akan mengurangi saya untuk berbagi ilmu,” katanya.

Ia mengungkapkan banyak temannya menyarankan untuk berhenti menjadi guru dan mencari pekerjaan lain yang jauh lebih baik dari segi penghasilannya. Dia pernah bekerja di salah satu lembaga bimbingan belajar, namun tidak berlangsung lama dan akhirnya kembali menjadi guru.

Ia meminta Wali Kota memperhatikan nasib para GTT yang mengajar di Kota Magelang. Termasuk kesejahteraan yang diterima untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Wali Kota Magelang mengatakan, untuk pengangkatan guru honorer menjadi PNS sudah tidak bisa dilakukan karena kebijakan dan aturan dari pusat.

Secara pribadi, katanya dirinya ikut merasakan apa yang menjadi keluhan guru tidak tetap di wilayahnya.

Jika diberi kewenangan, pihaknya akan membantu dengan mengangkat GTT menjadi PNS, namun karena terbentur regulasi dirinya hanya akan menjalankan aturan yang dikeluarkan dari pusat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya