Jateng
Rabu, 23 September 2015 - 02:50 WIB

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT : Pemerintah Diminta Dorong Masyarakat Buka Toko Modern

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi warga berbelanja fi toko ritel modern. (JIBI/Solopos/Dok.)

Kesejahteraan masyarakat antara lain bisa diwujudkan dengan mendorong mereka lebih berdaya dengan membangun toko modern.

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Ekonom Universitas Indonesia Faisal Basri menyatakan Pemerintah harus mendorong masyarakat membuka toko modern di daerah-daerah.

Advertisement

“Pemerintah seharusnya mendorong masyarakat, petani, maupun pengelola koperasi untuk berani membuka toko-toko modern,” katanya di Semarang, Selasa (22/9/2015).

Seperti halnya di Inggris, banyak koperasi yang berani membuka toko-toko modern mulai dari kota hingga daerah. Pihaknya berharap, langkah tersebut juga dapat dilakukan oleh pelaku koperasi di Indonesia.

Menurut dia, salah satu yang dapat dilakukan Pemerintah yaitu mempermudah dari sisi perizinan.

Advertisement

Selama ini, diakuinya, sisi perizinan belum sepenuhnya berjalan efektif seperti yang sudah dikatakan oleh Pemerintah.

“Yang terjadi memang izinnya satu pintu tetapi banyak meja. Ini yang belum mendukung pengusaha,” katanya.

Sementara itu, kaitannya wacana Pemerintah melonggarkan izin pembukaan toko-toko modern di daerah, pihaknya berharap selama kemudahan tersebut diberikan kepada masyarakat domestik tidak menjadi masalah besar.

Advertisement

“Namun jika kelonggaran izinnya ini untuk investor luar negeri tentu toko modern yang dikuasai oleh asing akan semakin banyak,” katanya.

Sebelumnya, Faisal mengatakan mengoptimalkan pasar domestik tepat dilakukan pada saat ini mengingat penguatan dolar Amerika Serikat (AS) masih terjadi.

“Melihat kondisi saat ini, lebih efektif bagi perusahaan untuk menggarap potensi pasar lokal. Dalam hal ini, Pemerintah dan pengusaha harus bersinergi dengan baik,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif