Jateng
Minggu, 8 Mei 2016 - 13:50 WIB

KETENAGAKERJAAN JATENG : 750.000 Warga Jateng Masih Nganggur, Lulusan SMA Mendominasi...

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pencari kerja melintas di dekat poster lowongan pekerjaan pada bursa kerja di Semarang, Rabu (2/3/2016). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotom)

Ketenakerjaan Jateng,masih mencatatkan 750.000 pengangguran dari total 17,91 juta angkatan kerja.

Semarangpos.com, SEMARANG Tingkat pengangguran terbuka di Jawa Tengah (Jateng) pada Februari 2016 mencapai 750.000 orang atau sebesar 4,20% dari total angkatan kerja yang mencapai 17,91 juta orang.

Advertisement

Tingkat pengangguran terbuka adalah angka yang menunjukkan banyaknya pengangguran terhadap 100 penduduk yang masuk kategori angkatan kerja. Sedangkan penduduk yang bekerja berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, sebanyak 17,16 juta orang.

Berdasarkan data BPS Jareng diketahui jumlah pengangguran terbuka didominasi lulusan sekolah menengah atas (SMA) yang mencapai 6,83%, disusul sekolah menengah pertama (SMP), diploma I/II/III, dan universitas  sebesar 4,75%, dan sekolah dasar (SD) sebesar 2,73%.

“Jumlah pengangguran terbuka SMA dan diploma 1/II/III dan universitas mengalami peningkatan dibandingkan Februari 2015 yang hanya 5,53% untuk SMA dan 3,31 persen untuk diploma 1/II/III dan universitas,” ujar Kepala BPS Jateng Margo Yuwono, Rabu (4/5/2016).

Advertisement

Lebih lanjut, dia, menyatakan angkatan kerja di Jateng pada Februari 2016 sebanyak 17,91 juta orang mengalami penurunan 378.000 orang dibandingkan Februari 2015. Menurut Margo Yuwono, selama satu tahun terakhir (Februari 2015-Februari 2016) terjadi penurunan penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian sebanyak 227.000 orang, industri sebanyak 109.000 orang, konstruksi 60.000 orang, dan sektor pertambangan dan penggalian sebanyak 29.000 orang.

Sedangkan penyerapan tenaga kerja sektor sektor jasa mengalami kenaikan  sebanyak 102.000 orang. Kenaikan juga terjadi pada sektor perdagangan sebanyak 95.000 orang, dan sektor transportasi sebanyak 62.000 orang.”Sebagian besar penduduk Jateng bekerja sebagai buruh/karyawan yakni mencapai 34,29%,” tandasnya.

 

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif