SOLOPOS.COM - PG Kremboong batal ditutup, Kamis (14/8/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Eric Ireng)

Dua pekerja berada di antara komponen mesin giling tebu di PG Kremboong, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (14/8/2014). PT Perkebunan Nusantara X menginvestasikan dana Rp170 miliar untuk revitalisasi PG Kremboong Sidoarjo agar pabrik gula yang dulu sempat akan ditutup itu mampu bangkit kembali. (JIBI/Solopos/Antara/Eric Ireng)

Ilustrasi tenaga kerja . (JIBI/Solopos/Antara/Eric Ireng)

Kanalsemarang.com, SEMARANG—Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan di wilayah Jawa Tengah dan DIY bakal membentuk Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk menampung aspirasi tenaga kerja dari masyarakat setempat.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepala BPJS Ketenegakerjaan Kanwil Jateng–DIY Edy Syahrial mengatakan gagasan desa sadar jaminan sosial berawal dari banyaknya tenaga kerja terutama masyarakat desa belum memahami sehingga mereka belum terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Secara teknis, kata dia, petugas memberikan edukasi tentang pentingnya menjadi peserta jaminan sosial dengan sasaran pekerja formal dan informal.

“Untuk lebih memperkuat branding BPJS Ketenagakerjaan, kami bakal mencari desa percontohan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat luas. Lokasinya di Ungaran Semarang,” papar Edy, Jumat (3/10/2014).

Dia mengatakan implementasi pembentukan desa itu sebelum ulang tahun BPJS Ketenagakerjaan yang jatuh pada Desember 2014. Edy menargetkan semua pekerja yang berada di desa itu terdaftar sebagai peserta BPJS.

Untuk menarik minat peserta, pihaknya akan berkoordinasi dengan perangkat desa setempat sebagai jembatan komunikasi dengan warga setempat.

“Kami akan tanyai satu persatu apakah mereka sudah terdaftar sebagai peserta atau belum. Kalau belum apa masalahnya, kami berikan edukasi kepada mereka,” kata dia.

Pihaknya optimis sosialisasi langsung kepada masyarakat desa akan menggugah kesadaran pekerja untuk menjadi peserta BPJS. Tidak hanya itu, kata Edy, BPJS Ketenagakerjaan siap membantu untuk mengkomunikasikan dengan perusahaan tempat dimana pekerja tersebut belum mendapatkan haknya sebagai peserta BPJS.

Edy berharap pembentukan desa percontohan akan diberlakukan pada masing-masing wilayah di Jateng dan DIY.

“Sebagai penanda bahwa pekerja itu terdaftar sebagai peserta akan kita tempel stiker di masing-masing rumah,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya