SOLOPOS.COM - Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Semarang saat mengambil jemuran milik warga Ambarawa yang nyangkut di kabel listrik bertegangan tinggi, Rabu (5/7/2023). (Istimewa)

Solopos.com, UNGARAN — Tugas personel pemadam kebakaran kini tak hanya memadamkan api. Buktinya, personel Damkar Kabupaten Semarang justru menolong warga Ambarawa mengambilkan jemuran yang nyangkut di kabel listrik bertegangan tinggi, Rabu (5/7/2023).

Kasi Damkar Kabupaten Semarang, Danang W., Santoso, menceritakan kejadian yang sempat viral itu berawal ketika pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat bernama Susilowati, warga RT 005/RW 003 Kupang Lor, Kecamatan Ambarawa. Warga tersebut melaporkan ada jemuran nyangkut di kabel listrik pada Rabu (5/7/2023) sore.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

“Sekira pukul 17.11 WIB, dia menghubungi kantor Damkar Ambarawa, meminta tolong untuk mengambilkan baju seragam kerjanya yang berada di kabel listrik,” beber Danang saat ditemui Solopos.com, Jumat (7/7/2023).

Dikatakan, pakaian yang tersangkut di kabel listrik tegangan tinggi itu diduga terbang terbawa angin karena memang beberapa hari terakhir hembusan angin di Ambarawa cukup kencang.

“Mungkin terbawa angin hingga menyangkut di kabel karena sedang dijemur di lantai II. Ya sempat bingung juga soal kejadian tersebut,” ungkapnya.

Pihaknya menerjunkan beberapa personel untuk “mengevakuasi” pakaian tersebut.

“Lantaran ada masyarakat yang meminta tolong, regu pemadam tetap bergerak menuju lokasi. Tujuh personel Damkar dipimpin kepala pos, Christian meluncur ke lokasi kejadian,” kata Danang.

Danang mengungkapkan, seorang personel Damkar Kabupaten Semarang bernama Slamet Suwardi langsung melakukan upaya pengambilan seragam tersebut. Saat “evakuasi”, petugas damkar menaiki tangga dan menggunakan tongkat agar baju seragam tersebut dapat ambil.

“Ya istilahnya kami ‘evakuasi’ seragam tersebut dengan tangga dan alat bantu tongkat. Seragam yang masih ada hangernya bisa diambil. Tingginya sekira enam meter,” ucapnya.

Setelah seragam tersebut berhasil ‘dievakuasi’ langsung diserahkan kepada pemiliknya.

“Tidak butuh waktu lama untuk mengambil seragam tersebut,” ujarnya.

Danang mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam menjemur pakaian apalagi kondisi saat ini angin cukup kencang.

“Kepada masyarakat agar berhati-hati dan agar lebih aman lagi hanger dan pakaiannya di jepit lagi agar tidak terbang,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya