SOLOPOS.COM - Duta Besar Inggris, Owen Jenkins saat berbicara kepada wartawan di depan Gereja Blenduk Kota Lama, Kota Semarang, Selasa (17/1/2023). (Ponco Wiyono/Solopos.com)

Solopos.com, SEMARANGDuta Besar (Dubess) Kerajaan Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, mengaku terkesima ketika berkeliling Kota Lama Semarang. Ia melihat banyak potensi pariwisata yang perlu dikembangkan lagi di kawasan itu.

Hal itu disampaikan Jenkins, saat ia dan sejumlah pejabat serta perwakilan Kedutaan Inggris mengunjungi kawasan warisan Belanda itu, Selasa (17/1/2023) pagi. Penataan kawasan Kota Lama dinilai sudah bagus. Jenkins menilai Kota Lama cocok dijadikan sebagai pusat ekonomi kreatif.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

“Ada beberapa area yang akan didiskusikan untuk dikerjasamakan, khususnya proyek transportasi agar semakin berkembang. Kami akan membantu pengembangan sistem transportasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” ucapnya.

Kehadiran Jenkins di Kota Lumpia guna meninjau lokasi Kota Lama yang menjadi titik dimulainya kerja sama bilateral Kota Semarang dan Kerajaan Inggris.

Di Semarang, Jenkins juga menemui sekretaris daerah (sekda), Iswar Aminuddin dan beberapa pejabat dari Dinas Perhubungan.

Kehadiran Jenkins di Semarang juga dalam rangka menindaklanjuti penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang diteken Kementerian Perhubungan dengan Kedutaan Inggris.

“Kunjungan ini demi mempererat hubungan diplomatik antara Inggris dengan Pemkot Semarang. Ada potensi yang besar di Kota Semarang untuk ditingkatkan kolaborasinya dengan Kerajaan Inggris, terutama sektor transportasi yang berkelanjutan,” papar Jenkins.

Rencananya, Kerajaan Inggris akan menggarap proyek pengembangan transportasi publik melalui dua perusahaan transportasi asal negeri itu. Mereka akan bekerja sama dengan Pemkot guna menata transportasi publik berkonsep penyatuan pusat-pusat kota.

Sementara terkait proyek kedua, perusahaan asal Inggris akan menggarap sistem transportasi publik di Semarang yang mengedepankan konsep transit oriented development (TOD) yang berorientasi pada sarana dan prasarana publik.

Sekretaris Dishub Kota Semarang, Danang Kurniawan, menyambut baik adanya peningkatan kerjasama dengan Kedubes Inggris. Di hadapan Dubes Jenkins

Danang menyebutkan sebagian BRT Trans Semarang memakai bahan baku gas. Selain itu, punya kawasan pejalan kaki dan ramah lingkungan.

“BRT juga menghubungkan stasiun dengan Kota Lama. Kami juga sudah ciptakan area pejalan kaki yang ramah, aman. Lalu ada kawasan untuk kendaraan tidak berbasis listrik seperti jalur pesepeda,” jelas Danang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya