Solopos.com, SALATIGA — Banyak hal yang dilakukan oleh Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga untuk memberikan penyadaran bagi warga binaannya. Salah satu yang dilakukan, yakni memberikan pelatihan cara pemulasaran jenazah untuk warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Dalam kegiatan tersebut seluruh tata cara pemulasaraan jenazah diajarkan. Mulai dari memandikan, mengafani, dan menyalati jenazah.
Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500
Kepala Rutan Salatiga, Andri Lesmano, mengatakan kegiatan ini merupakan kerja sama yang dijalin dengan Yayasan Hati Beriman. Kegiatan itu bertujuan meningkatkan pengetahuan keagamaan dan menjadi program pembinaan kerohanian bagi WBP.
“Kegiatan ini hasil kerja sama yang dijalin bersama Yayasan Hati Beriman,” ujarnya. Kamis (14/9/2023).
Andri menjelaskan dalam kegiatan itu diawali dengan penjelasan secara teori kepada WBP. Kemudian dilakukan praktik dari tata cara menyiapkan kain kafan, memandikan jenazah, cara mengafani, hingga menyalatkan jenazah.
“[Diharapkan] para WBP menjadi paham dan mengerti secara mendalam,” jelasnya.
Andri mengungkapkan pembinaan kerohanian menjadi salah satu solusi untuk membenahi mental para WBP agar lebih baik dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Nantinya, ilmu yang didapat di Rutan ini diharapkan bisa bermanfaat saat mereka sudah bebas.
Selain kegiatan hari ini juga dilakukan pendalaman materi tentang dasar-dasar akidah dan fikih-fikih serta ibadah lainnya. Pembinaan kerohanian ini menggandeng Kementerian Agama (Kemenag), yayasan, ponpes, gereja-gereja, dan lainnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
