Jateng
Senin, 4 September 2023 - 16:56 WIB

Ketua DPRD Jateng: Ganjar Tidak Sempurna, tapi Banyak Pencapaian

Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua DPRD Jateng, Sumanto. (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG – Ketua DPRD Jawa Tengah (Jateng), Sumanto, menilai kinerja Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng) selama dua periode 2013-2018 dan 2018-2022 tergolong bagus. Sederet pencapaian ditorehkan Ganjar selama menjabat sebagai gubernur, baik di sektor pendidikan, pertanian, pembangunan infrastruktur, hingga pelayanan publik.

“Secara umum ada peningkatan. Perbaikan yang dilakukan sangat terlihat. Kalau tidak ada perbaikan tidak mungkin dia bisa dipilih kembali [menjadi Gubernur Jateng], selama 10 tahun [dua periode]. DPRD Jateng sangat jelas merasakan bagaimana masyarakat memperoleh kemudahan selama pemerintahan Ganjar Pranowo, baik dari sektor pelayanan, infrastruktur, hingga pengadaan barang dan jasa,” ujar Sumanto saat dijumpai Solopos.com di kantornya, Senin (4/9/2023).

Advertisement

Sumanto mengatakan sebagai seorang gubernur, Ganjar memang bukan orang yang sempurna. Masih banyak persoalan yang dihadapi masyarakat Jateng yang belum terselesaikan selama 10 tahun kepemimpinan Ganjar.

Kendati demikian, kekurangan itu bisa ditutupi Ganjar dengan berbagai prestasi. “Bahkan pada tahun 2023, Jawa Tengah mampu meraih predikat sebagai provinsi terbaik dari pemerintah pusat. Itu jadi bukti, kinerja Pak Ganjar cukup berhasil. Memang tidak semuanya bisa terselesaikan. Namanya, pemimpin kan enggak ada yang sempurna,” imbuh Sumanto.

Advertisement

Kendati demikian, kekurangan itu bisa ditutupi Ganjar dengan berbagai prestasi. “Bahkan pada tahun 2023, Jawa Tengah mampu meraih predikat sebagai provinsi terbaik dari pemerintah pusat. Itu jadi bukti, kinerja Pak Ganjar cukup berhasil. Memang tidak semuanya bisa terselesaikan. Namanya, pemimpin kan enggak ada yang sempurna,” imbuh Sumanto.

Sumanto menjelaskan selama 10 tahun kepemimpinannya, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan di Jawa Tengah (Jateng). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2013, saat kali pertama Ganjar menjabat sebagai Gubernur, tingkat kemiskinan Jateng mencapai 14,44 persen atau setara 4,811 juta penduduk. Sedangkan di tahun 2022, angka kemiskinan di Jateng mengalami penurunan yang cukup siginifikan, yakni 10,93 persen atau setara 3,83 juta penduduk.

“Penurunan kemiskinan di Jateng selama 10 tahun terakhir ini bahkan lebih besar daripada nasional. Walaupun, saya yakini penduduk yang miskin itu masih ada. Di setiap daerah juga ada. Jakarta [yang ibu kota] saja ada kok,” tutur politisi dari PDIP itu.

Advertisement

SMK Negeri Jawa Tengah merupakan sekolah yang diinisiasi Ganjar. Sekolah ini menjadi solusi dalam penanganan kemiskinan melalui pendidikan. Sekolah dengan konsep boarding atau asrama ini merupakan sekolah gratis bagi siswa dari kalangan keluarga tidak mampu.

Sejak kali pertama dibuka pada 2014, SMK Negeri Jateng yang terbagi di tiga lokasi, yakni Semarang, Pati, dan Purbalingga, ini telah meluluskan 1.837 siswa. Dari jumlah lulusan sebanyak itu, 80 persen di antaranya telah terserap di dunia kerja maupun perguruan tinggi, baik di tingkat nasional maupun luar negeri.

“Bahkan konsep SMK Negeri Jateng itu turut dipuji Bapak Presiden Joko Widodo [Jokowi]. Kedepan, kami juga akan menambah SMK Negeri Jateng ini, dari yang tiga unit menjadi 15 unit, dan tersebar di berbagai daerah,” imbuh Sumanto.

Advertisement

Ganjar sendiri akan purnatugas sebagai Gubernur Jateng pada tanggal 5 September nanti. Sederet acara perpisahan untuk melepas Ganjar pun telah disiapkan di halaman Kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, sejak Senin pagi.

Acara perpisahan itu rencana dihadiri ribuan orang dari berbagai kalangan. Sejumlah artis juga akan meramaikan acara perpisahan itu seperti NDX Aka hingga penyanyi Ndar Boy Genk.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif