Jateng
Jumat, 21 Mei 2021 - 16:30 WIB

Ketua DPRD Jateng Soroti Jalan Rusak Purwodadi Blora

Imam Yuda Saputra  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto.(Semarangpos.com-DPD PDIP Jateng)

Solopos.com, SEMARANG – Ketua DPRD Jawa Tengah (Jateng), Bambang Kusriyanto, menyoroti buruknya akses jalan dari Semarang menuju Kabupaten Blora dan Cepu. Bahkan menurut politikus PDIP itu akses jalan dari Semarang menuju Blora atau Cepu banyak yang rusak.

Kondisi itu pun membuat masyarakat yang dari ibu kota Jateng menuju Blora lebih memilih melalui Ngawi. Di mana Ngawi merupakan bagian dari Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Advertisement

“Ini sebuah ironi, perjalanan Semarang-Blora [Cepu] lebih cepat dan nyaman lewat Ngawi, Jatim. Karena jalannya mulus terus. Tentunya sangat berbeda dengan kondisi jalan terutama Purwodadi-Blora,” ujar Bambang seusai menghadiri acara Reboisasi dan Pembersihan Sungai di tepi Bengawan Solo, Desa Ngloram, Cepu, Kabupaten Blora, Kamis (20/5/2021).

Baca juga: Setelah Video Syurnya Beredar Luas, Bu Kadus di Kendal 3 Hari Bolos Ngantor

Pria yang karib disapa Bambang Krebo itu mengaku telah menghubungi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga dan Cipta Karya Jateng, Hanung Triyono, terkait banyaknya jalan rusak di jalur Semarang Blora.

Advertisement

Informasi yang diperoleh, Pemprov Jateng telah menganggarkan dana sekitar Rp30 miliar pada 2021 untuk perbaikan jalan rusak di jalur Purwodadi-Blora.

Namun, menurut Bambang Krebo, anggaran sebesar itu tidak cukup untuk memperbaiki jalan Purwodadi Blora. Pihak DPRD Jateng, lanjut Bambang pun siap mengalokasikan tambahan anggaran untuk perbaikan jalan tersebut.

Baca juga: Santri di Ponpes Blora Dapat Fasilitas Tes Covid-19 Gratis

Advertisement

Slogan

“Dulu Gubernur Jateng (Ganjar Pranowo) kan punya slogan Jateng tanpa lubang. La ini kok rusaknya parah,” katanya.

Bambang juga meminta anggota DPRD Kabupaten Blora, terutama yang berasal dari Fraksi PDIP untuk menggawal anggaran perbaikan jalan rusak tersebut.

“Saya minta anggota fraksi (PDI Perjuangan) Dapil Blora mengawal [anggaran]. Supaya bisa dilaksanakan pada tahun 2022. Paling lambat 2023 harus sudah selesai pembangunannya,” bebernya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif