Jateng
Senin, 13 Juli 2020 - 20:23 WIB

Ketua DPRD Rembang Putra Mbah Moen Meninggal Akibat Covid-19, Akses ke Ponpes Sarang Dibatasi

Imam Yuda Saputra  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pondok Pesantren Al Anwar di Sarang, Rembang. (Youtube)

Solopos.com, REMBANG – Protokol kesehatan di Ponpok Pesantren Al Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah diperketat. Hal ini dilakukan setelah putra Mbah Moen yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Rembang, Gus Kamil, meninggal Covid-19.

Gus Kamil atau yang bernama asli Majid Kamil Maimoen Zubair meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD dr R. Soetarsno, Kabupaten Rembang, Minggu (11/7/2020) malam.

Advertisement

Adik almarhum yang juga Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Taj Yasin Maimoen Zubair, membenarkan jika kakaknya itu meninggal akibat Covid-19. Putra Mbah Moen alias Kiai Maimoen Zubari yang meninggal itu sudah dimakamkan dengan protokol Covid-19.

“Pemakaman kita lakukan dengan protokol kesehatan. Bahkan, kita salat jenazah dengan APD [alat pelindung diri] lengkap. Akses ke pemakaman juga kita batasi. Salatnya juga bergilir. Itu diizinkan dalam syariat Islam,” tutur Taj Yasin di Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Senin (13/7/2020).

Tidak Ada Zona Hitam Pada Zonasi Covid-19 di Indonesia, Apa Status Solo?

Advertisement

Pria yang akrab disapa Gus Yasin itu mengatakan sudah dilakukan tracing terhadap kontak erat Gus Kamil. Beberapa orang yang mendampingi Gus Kamil putra Mbah Moen selama menjalani perawatan sebelum meninggal, termasuk istri telah menjalani tes swab Covid-19.

“Alhamdulillah untuk beberapa orang itu hasilnya negatif. Kalau istrinya hasilnya belum keluar,” tutur Gus Yasin.

Ponpes Al Anwar

Gus Yasin menambahkan pasca-meninggalnya Gus Kamil, pihaknya memperketat protokol kesehatan di lingkungan Ponpes Al Anwar, Sarang, Rembang. Salah satunya yakni dengan membatasi keluar masuknya orang dari luar di lingkungan ponpes.

Advertisement

Daleeem… Ini Arti Nama Unik Dita Leni Ravia Si Remaja Cantik Asli Gunungkidul

“Ini kan sebenarnya karena kurva di Rembang itu dalam beberapa hari terakhir naik. Juga karena Sarang masuk zona merah, maka kita perketat. Seperti yang bukan orang dari ponpes tapi sekolah di ponpes, kami imbau untuk tidak usah sekolah dulu,” tutur Taj Yasin.

Taj Yasin juga meminta pihak Ponpes Sarang memaksimalkan kerja tim Jogo Santri. Tim Jogo Santri harus bersinergi dengan tim Jogo Tonggo dan puskesmas untuk memantau kedatangan warga dari luar pondok.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif