Jateng
Kamis, 4 September 2014 - 20:55 WIB

KINERJA DPRD : Haduh, Mayoritas Anggota DPRD Jateng Belum Ngantor

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Banyak kursi kosong dalam pelaksanaan rapat Banggar di DPRD yang membahas RAPBD-Perubahan 2014, Rabu (16/7/2014). Hanya tiga orang anggota Banggar (duduk di kuri belakang) dan dua orang pimpinan Banggar (depan) yang terlihat dalam forum resmi itu. (JIBI/Solopos/Tri Rahayu)

Ilustrasi Gedung DPRD Kosong. (JIBI/Solopos/Tri Rahayu)

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Mayoritas Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah periode 2014-2019 belum terlihat berada di Gedung Berlian Semarang setelah dilantik sebagai legislator, Rabu (3/9/2014).

Advertisement

Berdasarkan pantauan di Semarang, Kamis, hanya sembilan legislator dari 100 anggota dewan yang terlihat beraktivitas di ruang fraksi.

Sembilan legislator itu terdiri atas dua pimpinan sementara DPRD Jateng, yakni Rukma Setyabudi dan Sukirman, empat legislator dari Partai Keadilan Sejahtera, dua legislator dari Partai Amanat Nasional, dan seorang legislator dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Legislator dari PAN, Wahyudin Noor Ali, mengakui banyak anggota dewan yang belum “ngantor” di Gedung Berlian usai dilantik secara resmi.

Advertisement

“Banyak anggota dewan yang belum hadir karena memang belum ada yang bisa dikerjakan dan alat kelengkapan dewan juga belum ada,” katanya seperti dikutip Antara, Kamis (4/9/2014).

Ia menjelaskan, saat ini masih dalam proses pembentukan kepengurusan fraksi-fraksi di DPRD Provinsi Jateng, dan akan disahkan pada rapat paripurna dua pekan ke depan.

“Rapat paripurna akan dilaksanakan sekitar dua pekan ke depan karena para anggota dewan harus mengikuti bimbingan teknis di Jakarta,” ujarnya.

Advertisement

Anggota DPRD Provinsi Jateng periode 2014–2019 didominasi wajah baru yang berjumlah sebanyak 64 orang, sedangkan sisanya merupakan petahana yang kembali terpilih menjadi legislator.

Berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2014, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan meraih kursi terbanyak, yakni 27 kursi, disusul Partai Kebangkitan Bangsa dengan 13 kursi, dan Partai Gerindra dengan 11 kursi.

Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Golongan Karya masing-masing memperoleh sepuluh kursi, Partai Demokrat sembilan kursi, Partai Amanat Nasional serta Partai Persatuan Pembangunan meraih delapan kursi, sedangkan Partai Nasional Demokrat hanya mendapat empat kursi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif