SOLOPOS.COM - Ilustrasi Investasi (JIBI/Solopos/Antara)

Ilustrasi Investasi (JIBI/Solopos/Antara)

Kanalsemarang.com, TEMANGGUNG – Komisi C DPRD Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah menanyakan munculnya tambahan dana pada pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2015 untuk pembangunan Pasar Legi Parakan sebesar Rp8,3 miliar.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

“Munculnya anggaran tersebut menimbulkan pertanyaan di internal Komisi C,” kata Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Temanggung, Slamet di Temanggung, Sabtu (6/12/2014).

Ia menuturkan menindaklanjuti permasalahan tersebut Komisi C meninjau ke lokasi pembangunan untuk berdialog dengan pelaksana pembangunan termasuk dengan penanggung jawab proyek dari Disperindagkop Kabupaten Temanggung.

Pembangunan Pasar Legi Parakan dibiayai Pusat Investasi Pemerintah (PIP) senilai Rp80 miliar tersebut dibuat multi years selama dua tahun yaitu 2014 dan 2015. Sedangkan MoU antara Pemerintah Temanggung dengan pihak PIP sudah dilakukan sejak 2012.

Perwakilan dari Disperindagkop Kabupaten Temanggung, Toni yang menemui Komisi C menjelaskan kontrak kerja pembangunan pasar dimulai Februari 2014, saat ini sudah mencapai sekitar 52,5%.

Ia mengatakan pembayaran dari pihak PIP dilakukan per termin setiap pembangunan mencapai kemajuan 12,5%.

Munculnya tambahan anggaran sebesar Rp8,3 miliar di RAPBD Temanggung tahun 2015 karena permintaan pembayaran pada termin ke-4 pihak PIP mengalami keterlambatan sehingga anggaran tidak bisa dicairkan pada 2014 sehingga ditambahkan ke tahun anggaran 2015.

“Kalau total anggarannya tidak ada penambahan, tetapi karena ada titipan Rp8,3 miliar yang tidak bisa dicairkan pada 2014 sehingga tampak ada penambahan di tahun 2015,” katanya seperti dikutip Antara.

Selain menanyakan anggaran Rp8,3 miliar yang muncul pada RAPBD 2015, kedatangan Komisi C juga ingin melihat seberapa jauh penggunaan dan penyerapan anggaran, termasuk instalasi listrik agar dibuat aman untuk menghindari kebakaran.

“Jaringan listrik harus dibuat benar-benar aman mulai perencanaan. Komisi C tidak pernah mengharap nantinya pemda minta anggaran lagi untuk membenahi jaringan. Harus dipikirkan sejak dini,” kata Slamet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya