SOLOPOS.COM - Ilustrasi transaksi di Pegadaian (JIBI/Solopos/Dok.)

Kinerja Pegadaian di sejumlah daerah masih menerima kain jarit warga untuk digadaikan.

Semarangpos.com, SEMARANG-PT Pegadaian (Persero) Wilayah XI Semarang yang membawahi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih mempertahankan tradisi kuno yakni menerima gadai kain jarit.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

“Beberapa cabang Pegadaian seperti di Lasem, Rembang dan Temanggung masih menerima gadai kain jarit,” kata Pemimpin Wilayah XI Semarang Damar Latri Setiawan.

Meski nilai gadainya tidak besar yakni senilai Rp50.000, lanjut dia, ternyata masih ada warga, terutama para ibu-ibu di daerah yang menggadaikan kain jaritnya.

“Kami tetap melayani gadai kain jarit, kendati jumlahnya sudah tidak banyak,” imbuhnya.

Damar lebih lanjut menyatakan selama 2015 telah menyalurkan kredit atau out standing loan (OSL) mencapai Rp2,91 triliun. Realisasi penyaluran kredit mencapai 95% dari target senilai Rp3,12 triliun.

Pencapaian OSL pada 2015, sambung dia, mengalami pertumbuhan sebesar 15% dibandingkan pada 2014 senilai Rp2,55 triliun.

Kontribusi tersebesar adalah kredit cepat aman (KCA) gadai emas yang mencapai 98%, lainnya adalah kredit mikro, pembiayaan, dan lainnya.

“Kami mantergetkan pada 2016 dapat menyalurkan kredit senilai Rp3,33 triliu,” tandasnya didampingi Kepala Humas Wilayah XI Pegadaian Semarang Kusworo.

Guna mencapai target tersebut, ujar Damar akan menggenjot pijaman kredit mikro untuk usaha kecil. Kredit mikro sangat membantu masyarakat kecil untuk memulai usahanya. Persayaratannya cukup mudah yakni cukup dengan jaminan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) roda dua maupun mobil dengan nilai pinjaman mencapai Rp200 juta.

“Bunga kredit mikro rendah cukup kecil sehingga sangat diminati masyarakat,” tandasnya.

Penyaluran kredit mikro pada 2015, imbuh dia, mencapai Rp200 miliar, mengalami pertumbuhan sebesar 157% dibadingkan 2014.

“Untuk melayani nasabah, saat ini sudah ada sembilan cabang dan 441 outlet Pegadaian tersebar di Jawa Tengah dan DIY,” ungkap Damar.

Sementara itu, Wakil Pimpinan Pegadaian Wilayah XI Bidang Administrasi dan Suporting Hery Sutikno menambahkan gadai emas masih paling diminati masyarakat. Untuk memberikan pelayanan lebih kepada masyarakat, imbuh dia, menawarkan investasi logam mulai secara kredit karena invesrasi emas tidak akan rugi.

“Kami menawarkan emas mulai dari 1 gram, 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, 100 gram hingga 250 gram hingga 1 kilogram,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya