SOLOPOS.COM - Pedagang bumbu dan sayur di Pasar Induk Batang sedang menunggu calon pembeli. (Antara-Kutnadi)

Solopos.com, BATANG — Butuh sembilan bahan pokok alias sembako dan bumbu-bumbu dapur di Batang? Kini konsumen cukup memesan melalui pesan singkat di Whasapp. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kabupaten Batang siap memfasilitasi konsumen untuk itu.

Disperindagkop UKM Batang tengah merintis pasar online alias dalam jaringan (daring) untuk sembako dan bumbu di Batang, Jateng. Dengan demikian konsumen bisa membeli kebutuhan pokok di pasar cukup melalui Whatsapp sebagai upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

"Konsumen cukup menggunakan aplikasi Whatsapp untuk membeli kebutuhan pokok atau lainnya dari rumahnya dan tidak perlu ke pasar," kata Kepala Disperindagkop UKM Batang Subiyanto di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Sabtu (25/4/2020).

Frislly Herlind Kerasukan Penunggu Gedung Tua di Semarang

Menurut dia, inovasi ini dilakukan pemkab sesuai dengan instruksi pemerintah pusat agar masyarakat tidak perlu lagi ke pasar sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus corona. Setelah mendapatkan persetujuan dan izin Bupati Batang, pihaknya bekerja sama dengan paguyuban pedagang menginisiasi pembentukan pasar online itu.

Pasar Rakyat

"Kami mendasari terkait surat Dirjen Perdagangan Dalam Negeri terkait pedagang online di Pasar Rakyat. Rintisan pasar daring ini sudah disetujui bupati untuk ditindaklanjuti," katanya.

Begini Disbudpar Semarang Obati Rindu Dugderan

Ia mengatakan Disperindagkop UKM telah memberikan instruksikan kepada pedagang untuk mendata kelompok-kelompok pedagang yang nantinya kalau di pasar namanya adalah RT. "Nah nantinya RT-nya ini akan berkomunikasi dengan pembeli secara daring, apa yang dibutuhkan oleh konsumen," katanya.

Ia yang didamping Kepala Bidang Pasar dan Pedagang Kali Lima (PKL) Adi Baskoro mengatakan sudah melakukan sosialisasi terkait program pasar daring. Pada sosialisasi tersebut akan dicantumkan nomor-nomor pedagang sesuai dengan kelompoknya untuk melakukan transaksi melalui aplikasi Whatsapp.

"Baru jika sudah disepakati harganya maka pedagang akan bekerja sama dengan ojek online [ojol] melalui program pengiriman untuk mengirimkan barang kepada konsumen. Jadi di Whatsapp mereka bisa saling menawar harga," katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya