SOLOPOS.COM - Kompleks makam Mbah Wahid, yang merupakan leluhur Gus Dur, di Salatiga. (Solopos.com-Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA — Makam leluhur Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau yang biasa disapa Gus Dur, ternyata ada di Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng). Makam itu terletak di Kelurahan Tingkir Lor, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, dan merupakan petilasan dari Mbah Abdul Wahid.

Juru kunci makam Mbah Wahid, Sadzali Marjan, mengaku Gus Dur pernah berkunjung ke makam leluhurnya itu. Kali pertama, Gus Dur melakukan ziarah pada tahun 2003 silam.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Kala itu, Gus Dur sebenarnya sudah tahu sejak lama jika makam yang ada di Tingkir Salatiga itu merupakan makam leluhurnya. Meski demikian, ia mengaku baru sempat berziarah ke makam tersebut karena merasa belum mendapat panggilan atau wangsit.

“Keluarga besar Jombang [Tebu Ireng] sebenarnya sudah tahu [makam Mbah Wahid di Salatiga]. Tapi, Gus Dur juga pernah menyinggungnya. Namun, [Gus Dur] belum ke sini katanya karena belum di-timbali [dipanggil],” ujar Marjan saat dijumpai Solopos.com di kompleks makam Mbah Wahid, Salatiga, Kamis (5/1/2023).

Marjan mengatakan saat Gus Dur datang 10 tahun silam, ia langsung mengetahui lokasi makam Mbah Wahid. Meski pun, warga sekitar tidak ada yang memberi tahu maupun mendampinginya. Padahal, kala itu kompleks makam itu masih ditumbuhi rumput liar dan terkesan belum terawat.

”Sampai sini itu, beliau [Gus Dur] bilang, ‘oh iya, ini bener makamnya,’,” beber Marjan.

Marjan mengaku setelah dikunjungi Gus Dur, makam Mbah Wahid mulai banyak dikunjungi peziarah. Mereka datang dari berbagai daerah seperti Jombang, Jakarta, Semarang, dan lain-lain. Peziarah biasa datang paling ramai pada hari Kamis – Minggu. Mulai dari keluarga sampai rombongan bus.

“Kemudian pemerintah ada inisiatif untuk membangun ini sebagai bagian daripada program Desa Wisata,” jelasnya.

Makam Mbah Abdul Wahid berdiri di atas lahan seluas 750 meter persegi. Sejak dua tahun lalu telah dilakukan pembangunan hingga kondisinya saat ini lebih menarik dan nyaman untuk dikunjungi.

Terpisah, Lurah Tingkir Lor Asroi menyebut makam Mbah Wahid juga menjadi destinasi wisata religi Tingkir Lor. Dengan adanya makam itu, Desa Tingkir Lor pun mampu menarik wisatawan melalui potensi desa lainnya seperti UMKM dan sentra konveksi.

“Itu juga termasuk dalam destinasi wisata dengan gowes Tingkir Lor. Pengunjung bisa datang ke makam Mbah Wahid dengan menyewa sepeda,” terang Asroi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya