SOLOPOS.COM - Seorang pemuda yang memberikan prioritas kepada penumpang BRT Trans Semarang yang lebih tua. (Facebook.com-Bangun Suprihadi)

Kisah inspiratif ditorehkan pemuda di Semarang setelah bersedia memberi tempat duduk kepada orang yang lebih tua saat menaiki BRT Trans Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG – Seorang pemuda yang diketahui sebagai pelajar SMKN 7 Semarang menjadi sorotan khalayak dunia maya (netizen) setelah kisah inspiratif yang ia torehkan mencuat di media sosial Facebook. Pemuda tersebut menuai banyak pujian dari netizen setelah memberi tempat duduk kepada orang yang lebih tua saat menaiki BRT Trans Semarang.

Promosi Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback

Pengguna akun Facebook Bangun Suprihadi yang mengaku telah diberi tempat duduk oleh pemuda tersebut saat menaiki BRT Trans Semarang memaparkan kisah inspiratif itu ke dinding grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar), Kamis (30/3/2017). Ia juga mengunggah foto pemuda yang rela berdiri di dalam BRT Trans Semarang demi memberikan prioritas kepada orang yang lebih tua darinya.

“Sesungguhnya aku masih kuat untuk berdiri di BRT [Trans Semarang]. Tapi karena ada seorang anak sholeh yang masih sekolah memberikan tempat duduknya padaku, aku ‘terpaksa’ merelakan untuk menjaga nilai keluhuran budi pekerti anak Semarang,” papar pengguna akun Facebook Bangun Suprihadi dalam keterangan foto. Ia juga tak lupa mendoakan pemuda tersebut agar menjadi orang yang sukses di masa depan.

Netizen yang mengaku mengenal pengguna akun Facebook Bangun Suprihadi mengungkapkan bahwa Bangun Suprihadi memang terlihat tua dengan rambutnya yang sudah beruban. “Soalnya sudah beruban,” tulis penggguna akun Facebook Roro Reni.

Tak pelak kiriman itu menyita perhatian netizen member MIK Semar untuk melontarkan pujian kepada pemuda yang telah menorehkan kisah inspiratif tersebut. “Bocah pinter. Mugo2 cita cita dan harapan ortunya terkabul. Jadi anak yang membanggakan,” tulis pengguna akun Facebook Abnariena Maula Zora.

Bukan hanya pujian yang didapatkan pemuda tersebut. Netizen juga menganggap pemuda itu dapat dijadikan sebagai contoh agar ditiru oleh para pemuda lain di Kota Semarang. “Anak sekolah yang patut dicontoh. Tidak seperti anak sekolah yang suka tawuran,” tulis pengguna akun Facebook Gatot JP.

“Amin. Generasi bangsa yang perlu dicontoh,” timpal pengguna akun Facebook Tio van Houten.

Sementara itu, sebagian netizen lain menganggap pemuda tersebut adalah hasil pembentukan karakter yang berhasil oleh orang tua dan gurunya. “Itu lah kesuksesan orang tua, guru, dan lingkungan dalam menanamkan budi pekerti pada anak dan punya rasa handar beni terhadap sesama,” tulis pengguna akun Facebook Banyu Jawong.

Netizen menganggap pemuda yang memiliki karakter seperti itu sudah sangat jarang ditemui di Kota Semarang belakangan hari ini. Mereka berharap dengan mencuatnya kisah inspiratif itu dapat membuat pemuda Kota Semarang mencontohnya sehingga menjadi pacuan para pemuda untuk memiliki karakter yang luhur. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya