Jateng
Sabtu, 3 September 2016 - 09:50 WIB

KISAH INSPIRATIF : Caesar Ingin Susul 2 Kakaknya ke PB Djarum

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peserta Audisi Final Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 asal Purwokerto, Caesare Celo Yuliyanto (tengah), diapit kedua kakaknya yang sudah terlebih dulu bergabung di PB Djarum, Berylio Belfa Yulianto (kiri) dan Alberto Alfin Yulianto. Ketiga bersaudara ini berpose di depan GOR Djarum, Jati, Kudus, di sela-sela audisi final, Jumat (2/9/2016). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Kisah inspiratif menyeruak dari sela-sela Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 tentang tiga bersaudara pebulu tangkis muda usia dari Purwokerto.

Semarangpos.com, KUDUS Beragam motivasi dimiliki peserta Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 agar lolos hingga bisa bergabung dengan Perkumpulan Bulutangkis (PB) Djarum, Kudus. Ada yang termotivasi agar bisa seperti para idolanya, semacam Liem Swie King, Alan Budikusuma, Susy Susanti, atau Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir. Namun, ada pula yang ingin bergabung dengan klub yang telah menelurkan beberapa pebulu tangkis terbaik Tanah Air itu karena ingin mengikuti jejak sang kakak.

Advertisement

Salah satunya adalah Caesario Celo Yulianto yang melambungkan kisah inspiratif penuh keteladanan. Bocah berusia 9 tahun asal Purwokerto ini mengaku tertarik masuk PB Djarum karena ingin mengikuti jejak kedua kakaknya yang sudah lebih dulu bergabung dengan PB Djarum, Alberto Alfin Yulianto, 16, dan Berylio Belfa Yulianto, 14. Alfin bergabung sejak 2011 lalu, sementara Belfa menyusul tiga tahun kemudian.

“Ingin saja. Selain itu [mengikuti jejak sang kakak], saya juga suka bulu tangkis sejak kecil,” ujar bocah sumber kisah inspiratif ini saat dijumpai wartawan di sela-sela Audisi Final Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jumat (2/9/2016).

Advertisement

“Ingin saja. Selain itu [mengikuti jejak sang kakak], saya juga suka bulu tangkis sejak kecil,” ujar bocah sumber kisah inspiratif ini saat dijumpai wartawan di sela-sela Audisi Final Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jumat (2/9/2016).

Yah, Caesar memang sudah menggandrungi bulu tangkis sejak usia dini. Bahkan putra bungsu pasangan Lilij-Sutijen itu mengaku sudah mulai memegang raket dan bermain bulu tangkis sejak usianya masih menginjak 3,5 tahun.

Saat itu, ia banyak berlatih dengan kedua kakaknya. Namun, semenjak kedua kakanya bergabung dengan PB Djarum, Caesar pun berlatih bersama PB Bina Prestasi, Purwokerto.

Advertisement

“Kalau Alfin dan Belfa dulu masuk lewat jalur audisi khusus. Soalnya, dulu Alfin dan Belfa sudah jadi pantauan PB Djarum saat main di turnamen-turnamen,” ujar ayah ketiga pebulu tangkis muda usia itu, Lilij.

Lilij optimistis Caesar mampu mengikuti jejak kedua kakaknya. Selain memiliki teknik bagus, siswa kelas IV SD Santo Yosef Purwokerto itu juga memiliki kemauan besar.

Kemauan itu bahkan dibuktikan melalui latihan keras untuk lolos audisi final. Seusai lolos dari audisi umum di Purwokerto, 26-28 Maret 2016 lalu, putra ketiganya itu berlatih lebih keras. “Setiap hari dia berlatih minimal lima jam sehari, baik fisik maupun teknik. Hanya hari Minggu saja yang enggak,” imbuh Lilij.

Advertisement

Terpisah, Alfin mendukung penuh keinginan adiknya bergabung dengan PB Djarum. Ia pun memberi saran khusus agar adiknya lolos dalam babak audisi. “Yang penting keluarin semua kemampuan dan terus semangat. Kalau lolos apa enggak belum bisa dipastikan. Soalnya usianya juga masih terlalu muda. Dia masih sembilan tahun, sementara lawan-lawannya mayoritas berusia lebih tua,” beber Alfin yang baru-baru ini menjuara Sirkuit Nasional (Sirnas) Seri Medan di kategori kelompok remaja atau under 17 tahun.

Jika keinginan Caesar tercapai, PB Djarum dipastikan akan kembali memiliki tiga bersaudara dalam klubnya. Sebelumnya, PB Djarum juga pernah menelurkan tiga pebulu tangkis bersaudara yang berjaya di kancah internasional di era 1980-1990 an, yakni Hastomo Arbi, Edi Hartono Arbi, serta Haryanto Arbi. Nama yang terakhir pernah menjuara tunggal putra All England dua kali beruntun, yakni tahun 1994 dan 1995.

BERITA LAIN AUDISI DJARUM:
Sampai di Markas PB Djarum, 16 Legenda Bulu Tangkis Hadir
Ini Kata Susi Susanti soal Bibit Bagus Pebulu Tangkis
Inilah Yang Diperoleh Peraih Beasiswa Bulu Tangkis Djarum
Tak Perlu Tes Fisik untuk Raih Beasiswa Bulu Tangkis
Begini 16 Legenda Bulu Tangkis di Kudus
Begini Cara Djarum Bina Bulu Tangkis…
Uji Calon Penerima Beasiswa, Susi Susanti Jadi Incaran Kamera
2 Remaja Putri Ini Rela Terbang Ribuan Kilometer…
Peminat Beasiswa Bulu Tangkis Catatkan Rekor Baru
Inilah 124 Calon Penerima Beasiswa Bulu Tangkis dari 8 Kota
Owi-Butet Raih Emas Olimpiade, Peminat Beasiswa Djarum Susut
Inilah Tips Jadi Juara Dunia ala Liem Swie King

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif