SOLOPOS.COM - Siswa SMKN 2 Salatiga, M. Fikri Mabruri, 18, berjualan bakso di sekolahnya untuk membiayai sendiri uang sekolahnya. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Kisah inspiratif kali ini menceritakan siswa SMKN 2 Salatiga, M. Fikri Mabruri, yang berjualan bakwan Kawi dan bubur kacang hijau sambil bersekolah.

Semarangpos.com, SALATIGA – Semula tak banyak yang mengenal M. Fikri Mabruri, siswa Kelas XII Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) SMKN 2 Salatiga. Namun, kini nama Fikri mulai dikenal hingga salah satu presenter sekaligus pesulap kenamaan Tanah Air, Deddy Corbuzer, pun turut mengundangnya dalam acara talkshow di sebuah stasiun televisi swasta.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Kisah Fikri kali pertama mencuat di jejaring sosial Facebook. Kala itu, banyak netizen yang salut akan kerja kerasnya yang rela berjualan bakwan Kawi dan bubur kacang hijau di sekolah. Bukan hanya itu, untuk berjualan, Fikri pun rela menumpangkan pikulan dagangannya di jok sepeda motor ke sekolah setiap harinya.

Dari media sosial ini, kisah Fikri pun menjadi perhatian berbagai media di Tanah Air, baik cetak maupun elektronik. Hingga akhirnya, ia pun diundang dalam acara talkshow yang cukup ternama di salah satu stasiun televisi swasta yang dipandu Deddy Corbuzier, yakni Hitam Putih.

“Iya, saya kemarin [Rabu, 11 Mei 2016] ke Jakarta untuk memenuhi undangan Deddy corbuzier di acara Hitam Putih. Senang rasanya bisa ketemu Deddy Corbuzier dan berbincang dengannya. Mungkin, acara saya itu akan ditayangkan dua pekan lagi,” tutur Fikri saat dihubungi Semarangpos.com, Kamis (12/5/2016).

Fikri mengaku  berada di Jakarta hanya selama satu hari, yakni mulai Rabu-Kamis, sehingga tidak berkesempatan mengunjungi beberapa tempat. Selama satu hari, Fikri hanya menghabiskan waktunya di hotel tempat menginap.

Meski demikian, ia mengaku senang. Kondisi ini tak lain karena dengan undangan acara Hitam Putih itu, dia bisa mengajak kedua orang tuanya, Mukminin, 56, dan Imronah, 53, serta kakak kandungnya, Agung, 20, pergi ke Jakarta dengan menggunakan pesawat terbang.

Fikri yakin selepas menjadi bintang tamu talkshow Hitam Putih namanya akan lebih dikenal banyak orang, terutama di Kota Salatiga dan seitarnya. Meski pun demikian, ia mengaku tidak akan sombong dan tetap rendah hati.

“Sejak saya sering diberitakan diberitakan di media sosial dan media online, saya sudah diwanti-wanti sama para guru dan teman-teman di SMKN 2 untuk tidak cepat berpuas diri, apalagi sombong. Saya pun akan memenuhi amanah dari mereka,” imbuhnya.

Fikri bahkan mengaku akan kembali berjualan bakwan kawi dan bubur kacang hijau dengan menggunakan gerobak. Tapi, itu semua akan kembali ia jalani setelah mendapat perguruan tinggi untuk melanjutkan jenjang pendidikannya.

Sementara itu, salah satu guru pembimbing Fikri, Noor Latifa, berharap apa yang dilakukan Fikri itu bisa menjadi inspirasi siswa-siswa SMKN 2 Salatiga lainnya. Terlebih lagi, sekolah itu selalu mewadahi keinginan para siswanya yang ingin bekerja keras dalam bidang wirausaha.

“Setelah Fikri lulus, mungkin akan ada penggantinya. Kami sudah mendapatkan siswa yang siap menggantikan Fikri untuk berjualan bakwan kawi di sekolah,” beber Noor Latifa.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya