SOLOPOS.COM - Fadhil Khairi Mutha pengojek online di kampus Unnes, Semarang. (JIBI/Solopos/Antara/Hana Septiana)

Kisah inspiratif diturehkan mahasiswa Unnes yang merintis ojek online di kampusnya.

Semarangpos.com, SEMARANG — Fadhil Khairi Mutha adalah sosok mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang patut diacungi jempol karena menorehkan kisah yang inspiratif bagi rekan-rekannya sesama mahasiswa.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Ia merintis usaha ojek online alias dalam jaringan (daring) dari dan ke kampusnya, Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Kisah inspiratifnya disebarluaskan Kantor Berita Antara, Selasa (24/1/2017).

Fadhil Khairi Mutha tatkala ditemui Antara, Senin (23/1/2017), mengaku memilih menekuni usaha ojek daring kampus itu demi mendapatkan penghasilan guna melengkapi biaya kuliahnya. Untuk memasarkan jasa usaha ojeknya, ia memanfaatkan aplikasi berbagi gambar dan rekaman video, Instagram.

Ojek kampus Unnes yang ditawarkan Fadhil sudah ditentukan sebelumnya, di antaranya ke arah Stasiun Poncol, RS Kariadi, Terminal Ungaran, kampus PGSD Ngaliyan, dan arah sebaliknya. “Untuk rute selain yang telah kami tentukan bisa tetap dilayani dan biaya menyesuaikan,” katanya.

Fadhil mengatakan tarif ojek online rute Stasiun Poncol-kampus Unnes Rp20.000, RS Kariadi-kampus Unnes Rp15.000, Terminal Ungaran-kampus Unnes Rp15.000, sedangkan kampus PGSD Ngaliyan-kampus Unnes Sekaran Rp20.000. Dia mengatakan tarif yang sama berlaku untuk rute sebaliknya.

Guna menawarkan layanan ojek online-nya, Fadhil mengandalkan media sosial Instagram. Menurut dia, promosi melalui akun Instagram itu lebih efektif dibandingkan promosi melalui cara lain. “Penumpang tidak hanya mahasiswa Unnes, tetapi juga dari perguruan tinggi lain seperti Undip dan Unika,” katanya.

Penghasilan yang diterimanya selama menjadi tukang ojek online kampus tersebut terbilang cukup besar. Dengan penghasilannya itu, Fadhil membayar uang kuliah tunggal (UKT) untuk menengah. “Untuk UKT terendah senilai Rp1.000.000 dan UKT tertinggi senilai Rp8.000.000, dan penghasilan kotor berkisar UKT menengahnya,” katanya.

Fadhil mengakui mengoperasikan ojek online di kampus Unnes, Semarang merupakan pekerjaan yang mengasyikkan. Selain bisa berjalan-jalan, ia juga menghasilkan uang sendiri. Meski demikian, ada juga beberapa kendala yang dihadapi tokoh dalam kisah inspiratif ini, di antaranya adalah pembagian waktu antara kuliah dan pekerjaan, serta ketika hujan. “Lumayan susah mengojek sewaktu hujan, terutama medannya,” kata Fadhil.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya