Kisah Pemotor di Tingkir Salatiga Kapok Gunakan Knalpot Brong

Solopos.com, SALATIGA — Knalpot brong atau knalpot tidak standar menjadi salah satu fokus penindakan selama Operasi Zebra Candi 2023 di wilayah hukum Polres Salatiga.

Pemakaian knalpot brong dinilai telah meresahkan masyarakat. Guna memberikan efek jera, Satlantas Polres Salatiga memberikan tindakan tilang dan penyitaan knalpot bagi pengendara yang memakai knalpot brong.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Wahyu Andika, warga Canden, Kutowinangun Kidul, Tingkir, mengaku menyesal telah mengganti knalpot standarnya dengan knalpot brong. Selasa (19/9/2023) pagi, dia harus ke kantor Satlantas Polres Salatiga untuk mengganti knalpot motornya sesuai standar.

“Ganti knalpot brong untuk gaya-gayaan. Saya kapok karena pakai knalpot brong meresahkan masyarakat,” kata Wahyu, Selasa.

Menurutnya penindakan knalpot brong yang dilakukan Satlantas Polres Salatiga cukup bagus. Ke depan, dirinya mengaku tidak akan mengulangi lagi.

“Karena sangat menggangu masyarakat,” katanya.

Kapolres Salatiga, AKBP Aryuni Novitasari, mengatakan jumlah pelanggaran yang berhasil ditindak dalam operasi candi kali ini mencapai 702 pelanggaran. Jumlah itu terdiri atas ETLE (statis dan mobile hand held) dan tilang manual bagi pelanggaran kasatmata.

“Jumlah penindakan terhadap pelanggar lalu lintas sebanyak 702 dengan rincian ditindak melalui ETLE mobile 298 dan tilang manual sebanyak 424. Sedangkan untuk jumlah teguran sebanyak 180,” beber Kapolres.

Diakuinya, pelanggaran didominasi oleh pengguna kendaraan roda dua, mencapai 690 pelanggar. Dengan rincian tidak menggunakan helm SNI sejumlah 533 dan knalpot tidak standar atau brong 125 pelanggar.

Kemudian lima mobil penumpang dan tujuh mobil muatan barang karena over dimension over loading (ODOL).

“Adapun barang bukti yang disita meliputi 67 SIM, 212 STNK, dan 125 kendaraan bermotor [roda dua],” tandas AKBP Aryuni.