Jateng
Jumat, 15 Desember 2023 - 19:40 WIB

Kisah Perajin Patung Yesus di Jepara, Banjir Order Jelang Natal 2023

Adhik Kurniawan  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang pekerja Sanggar Bukit Akar di Jepara tengah mengerjakan pesanan relief perjamuan kudus, Jumat (15/12/2023). Sanggar Bukit Akar banjir pesanan patung Yesus dan relief perjamuan menjelang Natal 2023. (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, JEPARA — Natal menjadi berkah bagi para perajin patung rohani di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng). Setiap menjelang perayaan Natal, para perajin patung itu selalu banjir pesanan, bahkan dari luar negeri. Berikut kisah perajin patung Yesus di Jepara yang sibuk menjelang perayaan Hari Raya Natal 2023.

Sebanyak lima pekerja tampak serius menyelesaikan patung berbagai ukuran di industri pembuatan patung rohani, Sanggar Bukit Akar, di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (15/12/2023). Cuaca terik pun seolah tak dirasa kelima perajin yang tetap khusyuk dengan kesibukannya masing-masing, mulai dari mengukir, mengecat, hingga mengemas patung yang akan dikirim ke berbagai pelosok negeri.

Advertisement

Saat Solopos.com berkunjung, sekilas tampak tak ada yang istimewa dari rumah yang berlokasi di Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara itu, selain hanya showroom yang menampilkan berbagai ukiran patung. Namun, bila menengok ke bagian belakang rumah, terdapat sebuah lahan seluas 13×14 meter yang disulap sebagai bengkel pembuatan patung rohani, yang diberi nama Sanggar Bukit Akar.

Di belakang rumah itulah kelima pekerja tengah sibuk dengan aktivitas masing-masing dalam proses pembuatan patung. Jari-jari mereka tampak piawai dalam memahat berbagai jenis patung mulai dari relief perjamuan kudus, salib Yesus, patung Yesus, dan patung Bunda Maria.

Advertisement

Di belakang rumah itulah kelima pekerja tengah sibuk dengan aktivitas masing-masing dalam proses pembuatan patung. Jari-jari mereka tampak piawai dalam memahat berbagai jenis patung mulai dari relief perjamuan kudus, salib Yesus, patung Yesus, dan patung Bunda Maria.

Pemilik Sanggar Bukit Akar, Dandi Setya Prada, mengatakan patung buatannya telah memuaskan pelanggan dari berbagai belahan dunia. Pria Pria berusia 25 tahun itu mengaku kualitas patung buatan rumah produksi itu tetap dipertahankan sejak 1980-an.

“Patung Yesus, Bunda Maria dan lainya ada. Tapi paling banyak diorder yang [relief] perjamuan. Orang-orang sudah tahu kalau di sini spesialis patung perjamuan. Terus bahannya dari kayu jati, kita bedanya berani nyetok. Bikin dulu, jadi orang tahu hasilnya. Enggak pesan dulu baru dibuatkan,” ujar Dandi kepada Solopos.com, Jumat.

Advertisement

Kerumitan

Kendati mempertahankan kualitas dan mengutamakan kecepatan, Dandi tak menampik bila ada kerumitan-kerumitan yang selalu dijumpai ketika mengukir. Khususnya ketika membuat bagian anatomi tubuh, baik pada relief perjamuan kudus hingga patung Bunda Maria.

“Kalau itu [patung salip Yesus ukuran 5 meter] sampai 2 bulan pengerjaan. Yang mengerjakan satu orang. Dan kita ada enam pengukir. Per orangnya paling cepat 2 pekan, paling lama dua bulan untuk satu jenis pekerjaan berbagai model patung. Tapi kalau custom beda lagi, cepatnya sebulan, lamanya 3 bulan. Dan semua sama, paling sulit dan perlu ketelitian itu pas bikin anatominya,” terangnya.

Lebih jauh, berbekal enam pengukir, Sanggar Bukit Akar total sudah membuat sebanyak 70 pesanan berbagai macam model patung rohani untuk kebutuhan perayaan Natal 2023 ini. Pembelinya pun tak hanya dari dalam negeri namun juga ada yang dari luar negeri.

Advertisement

Bahkan orderan patung rohani di momen Natal 2023 ini juga naik hingga 80 persen dibanding tahun sebelumnya. Hal itu dikarenakan pada tahun lalu, Sanggar Bukit Akar turut terdampak pandemi Covid-19.

“Mulai ramai [pesanan] itu sejak Oktober 2023. Pesanan paling banyak dari Jakarta. Terus ada juga dari Medan, Pontianak, Makassar, luar negeri juga ada. Tahun ini ekspor ke India, sama seperti Natal 2022 kemarin. Dan yang memesan enggak hanya perorangan, ada gereja juga,” akunya.

Terkait harga patung di Sanggar Bukit Akar berbeda-beda tergantung ukuran dan jenis atau model patunya. Namun rata-rata mulai dari Rp7 juta hingga Rp70 juta.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif