SOLOPOS.COM - Bocah perempuan yang diduga menjadi korban eksploitasi orang tuanya. (Facebook.com-Viebby Yolla)

Kisah tragis seorang bocah yang diduga disuruh mengemis dan dipukuli ayahnya menyita perhatian netizen.

Sermarangpos.com, SEMARANG – Seorang bocah perempuan di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) berhasil menyedot perhatian khalayak dunia maya (netizen) dengan kisah tragisnya. Pasalnya, anak tersebut diduga disuruh mengemis dan dipukuli seorang pria yang dituding sebagai ayahnya.

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

Kisah tragis tersebut mencuat di media sosial Facebook setelah pengguna akun Facebook Viebby Yolla memaparkannya di dinding grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar), Selasa (29/8/2017). Pengguna akun Facebook Viebby Yolla mengaku kerap bertemu bocah tersebut dan kerap melihatnya disuruh mengemis dan dipukuli seorang pria yang ia tuding sebagai ayah si bocah.

“Ya Allah berikanlah dia [si bocah] kesehatan selalu dan berikanlah hukuman yang setimpal buat orang yang menyiksanya. Amin. Setiap pulang kerja selalu ketemu adik ini sama bapaknya yang gak punya otak. Kasihan adik ini setiap hari hrus meminta-minta di jalan. Harus kepanasan dan kehujanaan,” ungkap pengguna akun Facebook Viebby Yolla.

Ia juga menjelaskan bocah perempuan itu kerap dipukuli pria yang ia tuding sebagai ayah si bocah. “Lihatlah badannya yang kurus dan wajah yang ceria itu. Membuat kita yang melihatnya menangis dalam batin. Di mana otak orang tuanya? Kalau hasilnya meminta-minta tidak sebanyak biasanya. Pasti adik ini dipukul pakai kayu yang dibuat tongkat bapaknya,” imbuhnya. Ia juga menjelaskan bocah tersebut kerap naik angkot dari kawasan Simpang Lima hingga Jl. Palebon Raya, Pedurungan, Kota Semarang.

Sebagian warganet lainnya membenarkan cerita yang dipaparkan pengguna akun Facebook Viebby Yolla. Sebagian dari mereka juga mengaku kerap melihat si bocah dipukuli seorang pria.

“Aku pernah lihat adik ini sama bapaknya di Malangsari Raya, depan Kampus USM. Punggungnya dipukul gara-gara saat ngemis malah asik main sendiri,” ungkap pengguna akun Facebook Iwan Gembul.

Tak pelak kisah tragis itu menyedot perhatian warganet yang beramai-ramai mengungkapkan rasa simpati mereka. Mereka juga lantas menuding orang tua dari bocah tersebut sudah melakukan eksploitasi secara berlebihan terhadap anak.

“Ya Allah, kasihan yo lihat tawanya aja penuh dengan tekanan, mungkin hasil penculikan itu,” tulis pengguna akun Facebook Kang Firman.

“Orang tua kayak gitu enaknya diuyuhi dan diisingi cangkeme ben waras olehe koplak,” tulis pengguna akun Facebook Aris Setiawan.

Sebagian warganet lainnya menyarankan agar dugaan eksploitasi anak di Semarang itu segera dilaporkan ke pihak berwenang. Selain itu, sebagian warganet di grup Facebook MIK Semar berencana akan memantau anak tersebut sekaligus pria yang diduga sebagai ayahnya. Mereka menyatakan akan segera melapor ke pihak berwenang jika kisah tragis si bocah yang dipaparkan sejumlah warganet benar-benar terjadi.

Kisah tragis bocah tersebut benar-benar menyedot perhatian warganet. Baru satu jam disematkan di dinding grup, kisah tersebut telah dikometari ratusan kali dan telah dibagikan puluhan kali oleh netizen. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya