SOLOPOS.COM - Seorang nenek-nenek mengamen di kawasan Taman Virgin, Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jateng. (Facebook.com-Fauzi Ilham Ridho Ilahi)

Kisah tragis mengenai pengamen wanita yang sudah lanjut usia menyita perhatian khalayak pengguna Internet.

Semarangpos.com, SEMARANGNetizen atau warganet yang tergabung dalam grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar) dibuat trenyuh dengan kisah tragis mengenai seorang pengemis di kawasan Taman Virgin, Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Pasalnya, pengamen tersebut adalah seorang wanita yang sudah terlihat sangat tua.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Kisah tragis itu kali pertama dipaparkan pengguna akun Facebook Fauzi Ilham Ridho Ilahi di dinding grup Facebook tersebut, Sabtu (20/5/2017). “Ki gan degan kasihan itu mbahnya yang ada di Taman Virgin demi sesuap nasi dia ngamen. Semoga mbahnya diberi kesehatan tyus…!” tulisnya di dinding grup dengan menyertakan foto nenek-nenek pengamen yang dimaksud.

Dari foto yang diunggah itu terlihat wanita yang sudah beruban dan renta membawa tamborin kecil serta tongkat kecil. Pengguna akun Facebook Fauzi Ilham Ridho Ilahi juga mengharap netizen yang ada di grup Facebook MIK Semar dapat membantu meringankan beban nenek-nenek pengamen tersebut jika menemuinya.

Rasa iba dan prihatin pun ramai dilontarkan netizen dalam kolom komentar foto nenek-nenek yang dianggap memiliki kisah tragis tersebut. “Ya allah mesakne [Ya Allah, kasihan],” ungkap pengguna akun Facebook Heni Susilowati.

“Ya Allah kasihan men mbahe. Semoga mbahnya selalu diberi rezeki banyak. Amin,” tulis pengguna akun Facebook Sarah Jumain.

Netizen lantas ramai menyalahkan kerabat dari nenek-nenek yang belum diketahui namanya itu karena telah dianggap membiarkannya mengamen di usia senja. “Wah keluarga kro sdulur2.e dh ng ndi to kwi [Wah, Itu keluarga dan saudaranya dimana?],” tulis pengguna akun Facebook L Farest Nafian.

Ya Allah. Neng ndi anak2e? Ibu’e wes sepuh wayahe istirahat kok dijarke kyo ngono [Dimana anak-anaknya? Sudah tua waktunya istirahat namun dibiarkan mengamen seperti itu],” tulis pengguna akun Facebook Arif Ferdinand.

Selain rasa iba dan prihatin, netizen member grup Facebook MIK Semar juga mengungkapkan harapan mereka agar ada manusia dermawan yang dapat membantu nenek-nenek pengamen tersebut untuk mendapatkan penghidupan yang lebih layak. Mereka juga berharap semua orang dapat memelihara keluarganya yang sudah tua dengan layak agar terhindar dari kisah tragis seperti itu. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya