SOLOPOS.COM - Pedagang celengan di Desa Gajah, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Jateng. (Instagram-@zulfalailana)
Kisah tragis pedagang celengan di Demak membuat netizen terenyuh.
Semarangpos.com, SEMARANG — Pedagang celengan yang menjajakan dagangannya di Desa Gajah, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng) menyita perhatian publik pengguna Internet (netizen). Maklum saja, pedagang celengan itu memiliki kisah tragis dalam hidupnya.
Kisah tragis pedagang celengan tersebut mencuat di dunia maya setelah pengguna akun Instagram @zulfalailana, Sabtu (4/2/2017), mengunggah foto pedagang tersebut. Dalam unggahan fotonya, @zulfalailana juga memaparkan kisah tragis yang dialami pedagang celengan itu.
Sayangnya, @zulfalailana tak menyebutkan secara terperinci identitas pedagang celengan tersebut. Ia hanya mengungkapkan bahwa saat ditanya, pedagang celengan itu mengaku rumahnya di kawasan Sayung.
“Saat saya tanya dimana rumahnya beliau menjawab ‘jauh arah Sayung Genuk’,” tulis pengguna akun @zulfaliana.
Berdasarkan foto yang diunggah, pedagang celengan itu terlihat sudah renta. Pengguna akun Instagram @zulfalailana itu mengungkapkan pedagang celengan itu sudah berhari-hari berdagang di tepi jalur jalan di Desa Gajah dan berniat tak akan pulang sebelum dagangannya habis terjual. Pedagang tersebut hanya membawa sarung sebgai selimutnya saat ia tidur di teras bangunan-bangunan di tepi jalan Desa Gajah.
Kiriman itu pun lantas dibagikan netizen ke grup Facebook Warga Demak dan memancing beragam komentar netizen. Pengguna akun Facebook Apang Mu mengungkapkan si pedagang celengan itu pernah berdagang di Kudus selama sepekan.
Netizen yang merasa iba lantas melontarkan ucapan doa untuk si pedagang celengan. “Mugi-mugi diparingi sehat n rizki mbah [Semoga diberi kesehatan dan rezeki],” tulis pengguna akun Deddy Anggriawan.
Sehari setelah mengunggah foto dan memaparkan kisah tragis si pedagang celengan, pengguna akun Instagram @zulfalailana menggalang dana untuk membantu si pedagang celengan. Ia juga memberikan nomor rekening tabungannya untuk menampung donasi para dermawan. Berdasarkan paparannya, pada Minggu (5/2/2017), dana yang terkumpul sudah mencapai Rp800.000. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya