Jateng
Selasa, 13 September 2016 - 07:50 WIB

KISAH UNIK : Bayar Pakai Doa, Makan Sepuasnya di Warteg Ibu Tia

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warteg Ibu Tia di Jl. Klipang Raya, Sendangmulyo, Tembalang, Kota Semarang, Jateng, Jumat (9/9/2016). Setiap hari Jumat, Warteg Ibu Tia selalu memberikan makanan secara cuma-cuma alias gratis kepada pembelinya jika mendoakan warung tersebut. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Kisah unik kali ini berasal dari salah satu warung Tegal alias warteg di Kota Semarang yang menggratiskan makanan bagi pembeli yang mendoakan kesuksesan usaha warung tersebut.

Warteg Ibu Tia di Jl. Klipang Raya, Sendangmulyo, Tembalang, Kota Semarang, Jateng, Jumat (9/9/2016). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Advertisement

Semarangpos.com, SEMARANG – Sebuah warung makanan yang dikelola warga asal Tegal atau lazim disebut warteg alias warung Tegal menggratiskan makanan bagi pelanggan setiap hari Jumat. Syaratnya, konsumen warteg itu harus membacakan doa agar usaha warung itu sukses,

Warteg Ibu Tia di Jl. Klipang Raya, Sendangmulyo, Tembalang, Kota Semarang, Jateng, Jumat (9/9/2016). Setiap hari Jumat, Warteg Ibu Tia selalu memberikan makanan secara cuma-cuma alias gratis kepada pembelinya jika mendoakan warung tersebut. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Advertisement

Warteg Ibu Tia di Jl. Klipang Raya, Sendangmulyo, Tembalang, Kota Semarang, Jateng, Jumat (9/9/2016). Setiap hari Jumat, Warteg Ibu Tia selalu memberikan makanan secara cuma-cuma alias gratis kepada pembelinya jika mendoakan warung tersebut. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Warung makan yang mengguratkan kisah unik itu adalah Warteg Ibu Tia. Warteg ini memiliki lima cabang yang tersebar di Kota Semarang, antara lain di Jl. Klipang Raya, Jl. Tlogosari dan Jl. Pucang Gading.

Sepekan sekali, tepatnya pada hari Jumat pada jam-jam tertentu, warung ini memberikan makanan secara cuma-cuma alias gratis kepada konsumen. Untuk bisa menyantap makanan di warung ini secara gratis, konsumen hanya harus membacakan doa agar usaha warung itu berjalan lancar.

Advertisement

Makanan yang digratiskan bagi konsumen pendoa itu tak dibatasi. Artinya, baik masakan dengan harga murah, seperti tempe, dan telur, maupun hidangan dengan banderol harga terbilang mahal, seperti daging ayam, bisa disantap secara gratis.

Hanya saja untuk makan gratis di warung ini, pemilik warung memberikan kebijakan pada jam-jam tertentu. Sebagai contoh, Warteg Ibu Tia di Jl. Klipang, semua hidangan boleh disantap secara gratis pada hari Jumat pukul 06.00 WIB-09.00 WIB. Selepas itu, setiap pembeli dikenai tarif seperti biasa.

Karyoto mengaku kebijakan ini diambil pihak pemilik warung untuk memuliakan para pembelinya, baik yang berasal dari kalangan atas maupun menengah ke bawah. “Niatnya, untuk memuliakan pembeli. Bersedekah terhadap sesama. Insya Allah enggak bikin rugi, karena semua makanan yang disajikan di sini halal dan membawa berkah,” ujar remaja asal Tegal yang akrab disapa Yoto itu.

Advertisement

Salah seorang pengunjung, Anjar, 46, warga Perum Sendangmulyo, Klipang, Tembalang, Kota Semarang mengaku tidak tahu menahu jika warung langganannya itu memberikan makanan gratis setiap hari Jumat. Hal ini dikarenakan ia jarang makan di warung tersebut dan lebih memilih membeli makanan untuk disantap di rumah.

“Kalau makan di sini saya jarang. Saya lebih sering beli untuk dibawa pulang. Setahu saya di sini memang ramai karena masakannya enak. Enggak tahu kalau ada program makan gratis setiap Jumat,” ujar Anjar.

Sementara itu, pengunjung lainnya, Faris Fardianto, warga Jl. Layur, mengaku memang sengaja datang jauh-jauh dari rumahnya menyempatkan diri makan di warung itu. Hal itu tak lain karena program makan bayar doa yang ditawarkan di warung itu setiap Jumat.

Advertisement

“Saya tahunya dari Facebook. Ada yang mengunggah foto warung ini sekaligus info terkait makan gratis di sini. Makanya, saya mau coba. Katanya makanan di sini enak, ternyata betul,” ujar Faris.

Makan bayar doa setiap Jumat di Warung Tegal (Warteg) Ibu Tia, menurut Karyoto, sudah diberlakukan sejak setahun lalu. Semenjak ada kebijakan itu, warung dalam kisah unik tempatnya bekerja itu senantiasa ramai dikunjungi konsumen.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Kata Kunci : Kisah Unik Warteg Ibu Tia
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif