SOLOPOS.COM - Aktivis lingkungan pendukung Kafe Jamban berjalan sambil membawa poster dan menyeret jamban saat mengawali aksi simpatik Walk for Toilet, di Semarang, Jateng, Senin (1/8/2016). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Kisah unik jadi juga dilanjutkan pendukung Kafe Jamban.

Aktivis lingkungan pendukung Kafe Jamban berjalan sambil membawa poster dan menyeret jamban saat mengawali aksi simpatik Walk for Toilet, di Semarang, Jateng, Senin (1/8/2016). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Aktivis lingkungan pendukung Kafe Jamban berjalan sambil membawa poster dan menyeret jamban saat mengawali aksi simpatik Walk for Toilet, di Semarang, Jateng, Senin (1/8/2016). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Dosen Pascasarjana Jurusan Epidemiologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Budi Laksono beserta pendukungnya dalam mengelola Kafe Jamban yang kontroversial itu jadi juga menambah panjang kisah unik mereka. Setelah Kafe Jamban yang mereka gagas ramai diberitakan oleh media internasional, kini kampanye pentingnya jambanisasi mereka lanjutkan dengan menggelar Walk for Toilet, jalan kaki Semarang-Jakarta untuk menggemakan pentingnya jamban untuk menekan warga yang terserang deare dan tifus. Aksi simpatik itu diawali di Semarang, Jateng, Senin (1/8/2016), dan dijadwalkan berakhir saat diterima Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Hari Kemerdekaan, Minggu (17/8/2016).

 

KLIK DI SINI untuk Berita Lengkapnya

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya