Jateng
Rabu, 15 Maret 2023 - 20:50 WIB

Kisah Warga Salatiga Bikin Kue Kacang Naik Level hingga Bisa Kirim ke Hong Kong

Hawin Alaina  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hani Angga Wihanditya saat menunjukkan kue kacang asli Salatiga buatannya. (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA Kue kacang menjadi camilan yang sudah dikenal banyak kalangan. Rasanya yang khas dan bisa ditemui di toko-toko terdekat menjadikan kue kacang digemari banyak orang.

Di tangan Hani Angga Wihanditya, warga Kutowinangun Lor, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga kue kacang berhasil naik level.

Advertisement

Jika biasanya kue kacang hanya dibungkus dengan plastik mika, Angga berinovasi dengan membuat bungkus kue kacang yang lebih kekinian. Tak disangka, dari idenya itu ia pernah mengirim kue kacang buatannya hingga ke Hong Kong pada tahun 2021.

“Kalau ke Hong Kong itu yang pesan orang Indonesia tapi kerja di sana. Dia juga kangen makanan khas daerah. Nah itu pesan ke sini,” ungkap Angga saat ditemui Solopos.com, Rabu (15/3/2023).

Advertisement

“Kalau ke Hong Kong itu yang pesan orang Indonesia tapi kerja di sana. Dia juga kangen makanan khas daerah. Nah itu pesan ke sini,” ungkap Angga saat ditemui Solopos.com, Rabu (15/3/2023).

Angga mengaku ide membuat kue kacang sebetulnya muncul saat dia mengantar istrinya belanja di pasar. Saat itu, dia melihat kue kacang hanya dibungkus plastik mika.

“Kalau kue kacang diberi baju yang menarik pasti bisa menaikkan harga jualnya,” kata pria yang juga berprofesi sebagai guru BK ini.

Advertisement

Bermodal tutorial dari YouTube dan internet, Angga dan istrinya mencoba racikan kue kacang yang pas.

“Setelah mencoba beberapa kali, tahun 2021 akhirnya menemukan racikan yang pas sampai sekarang,” ujarnya.

Diakuinya sebelum membuat kue kacang, Angga juga pernah mencoba membuat makanan ringan seperti egg roll dan banana nugget. Namun tidak bisa menjualnya dan akhirnya harus tutup.

Advertisement

Belajar dari kesalahan itu, Angga melengkapi keahliannya dengan ilmu pemasaran. Melalui pelatihan yang diselenggarakan dinas koperasi, Angga akhirnya berhasil saat menekuni kue kacang ini.

“Ternyata di tahun 2021 itu kami booming sampai dapat orderan dari Hong Kong. Ternyata peminatnya bagus, bahkan sampai kewalahan,” ungkapnya.

Saat pandemi tahun 2021, produksinya justru semakin meningkat. Ia yang semula bekerja dengan istrinya harus mulai menambah 5 karyawan untuk mengejar permintaan pasar.

Advertisement

Saat ini, Angga mengaku memiliki reseller dari berbagai kota. Seperti di Soloraya, Jakarta, dan Semarang. Dia juga sudah bekerja sama dengan pengelola tempat wisata.

Sedangkan untuk penjualan melalui online, dia mengaku sudah menjangkau berbagai kota di Indonesia.

“Kalau perorangan kami sudah sampai Banjarmasin. Kebanyakan dari Bekasi, Indramayu juga sering,” bebernya.

Kue kacang miliknya selain dengan inovasi bungkus yang lebih kekinian, juga memiliki lima varian rasa kue kacang. Masing-masing pandan, keju, original, cokelat, dan pedas.

Saat ini setiap bulannya Angga bisa produksi kue kacang mencapai ribuan pouch, hanya dengan mengandalkan ruang tamunya yang disulap menjadi dapur.

Kue Kacang milik Angga dibanderol dengan harga Rp12.000 untuk kemasan 150 gram, Rp30.000 untuk ukuran 500 gram, dan Rp35.000 untuk kemasan 600 gram.

Angga mengaku sengaja membuat brand dengan nama kue kacang asli Salatiga karena dirinya saat bekerja di Jakarta banyak rekan kerjanya tidak tahu lokasi Salatiga.

Dari cerita itulah ia melekatkan nama Salatiga di kue kacang. Tujuannya agar Salatiga semakin dikenal banyak orang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif