Jateng
Kamis, 22 April 2021 - 21:45 WIB

Klaster Takziah Muncul di Kota Semarang, 25 Warga Positif Covid-19

Imam Yuda Saputra  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Akses keluar masuk ke wilayah Kampung Sampangan RT 012/RW 001 ditutup portal setelah 25 warganya dikabarkan terpapar Covid-19, Kamis (22/4/2021). (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Solopos.com, SEMARANG – Kasus penularan Covid-19 atau klaster dari acara takziah muncul di Kota Semarang. Sebanyak 25 warga RT 012/RW 001 Kelurahan Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur dikabarkan terkonfirmasi Covid-19 setelah pulang dari acara takziah di Kabupaten Temanggung.

Ke-25 warga Sampangan ini pun saat ini tengah menjalani isolasi. Perangkat kelurahan setempat pun telah memutuskan untuk menutup sementara akses keluar masuk di kawasan perkampungan tersebut.

Advertisement

Lurah Sampangan, Supono, membenarkan perihal adanya 25 warga yang terkonfirmasi Covid-19 sepulang dari acara takziah di Temanggung.

“Kejadiannya sepekan lalu saat ada rombongan warga dari RT 012/RW 001 yang pergi ke Temanggung untuk takziah. Ketika pulang, seorang warga terkena Covid-19. Lalu, kita lakukan tes swab secara acak. Ternyata ada 25 warga lain yang juga terpapar,” ujar Supono kepada wartawan di Semarang, Kamis (22/4/2021).

Advertisement

“Kejadiannya sepekan lalu saat ada rombongan warga dari RT 012/RW 001 yang pergi ke Temanggung untuk takziah. Ketika pulang, seorang warga terkena Covid-19. Lalu, kita lakukan tes swab secara acak. Ternyata ada 25 warga lain yang juga terpapar,” ujar Supono kepada wartawan di Semarang, Kamis (22/4/2021).

Baca juga: Dua Hari Muncul 36 Kasus Baru Positif Covid-19 di Grobogan

Supono mengatakan saat ini pihaknya bersama Satgas Covid-19 setempat telah berupaya mengantisipasi penularan dari klaster takziah itu.

Advertisement

“Mengingat RT 012 sudah ditetapkan sebagai zona merah, maka kesepakatan bersama, lokasinya kita portal. Akses keluar masuk warga kita batasi,” imbuhnya.

Pihakknya juga telah melakukan isolasi secara mandiri terhadap warga yang tertular Covid-19 dari klaster takziah itu.

“Dari 25 orang yang terpapar, dua di antaranya sudah sembuh. Sedang 23 orang lainnya berstatus OTG [orang tanpa gejala],” imbuhnya.

Advertisement

Baca juga: Mudik Dini Lebaran 2021 Penumpang KA Semarang Tak Terdeteksi

PPKM Mikro

Sementara itu, Kapolsek Gajahmungkur, Kota Semarang, Kompol Juliana B.R., membenarkan adanya penularan Covid-19 di Sampangan. Pihaknya sudah mengecek lokasi dan mendapati banyak warga tertular.

“Kondisinya sekarang kita awasi terus memakai program PPKM mikro. Kita setiap hari ke sana,” ujarnya.

Advertisement

Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang, Abdul Hakam, belum memberikan informasi terkait munculnya klaster takziah di Kelurahan Sampangan itu. Saat dihubungi Semarangpos.com melalui aplikasi Whatsapp (WA), Hakam tidak merespons.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif