SOLOPOS.COM - Personel Satlantas Polres Salatiga saat melakukan razia knalpot brong beberapa waktu lalu. (Solopos.com/Hawin Alaina)
Solopos.com, SALATIGA — Pengendara sepeda motor yang menggunakan knalpot tidak sesuai standar atau knalpot brong terbilang masih tinggi di Kota Salatiga. Hal itu terbukti dengan masih banyaknya pemotor yang kena tilang karena mengendari sepeda motor berknalpot brong.
Kasatlantas Polres Salatiga, AKP Betty Nugroho, mengatakan pihaknya telah melakukan razia knalpot brong saat memasuki akhir pekan. Hasilnya rata-rata 30-an motor dengan knalpot brong terjaring.
“Setiap malam Minggu kami dapat 25-35 knalpot brong. Itu hanya di Kota Salatiga. Kami belum menyasar di perbatasan,” ungkap AKP Betty kepada Solopos.com, Jumat (26/5/2023).
Diakuinya, pemotor berknalpot brong yang terjaring razia tak hanya berasal dari Kota Salatiga mengingat kota ini menjadi jalan lintas dari beberapa daerah. Para pengendara motor berknalpot brong diberikan surat tilang manual.
Razia knalpot brong yang dilakukan Polres Salatiga dilakukan karena pihaknya mendapatkan keluhan dari masyarakat. Banyak orang resah dengan suara bising dari knalpot brong.
“Kami sering mendapatkan aduan dari masyarakat terkait knalpot brong. Sangat menggangu,” jelas dia.
Selain melakukan tilang manual untuk pengendara motor berknalpot brong, lanjut AKP Betty, tilang manual juga menyasar beberapa pelanggar lalu lintas lainnya. Tujuannya untuk melengkapi pelanggaran yang tidak terjangkau tilang ETLE.
“Yang menjadi prioritas tilang manual over dimension over loading (Odol) dan knalpot brong. Kemudian anak di bawah umur, bonceng tiga, dan masih memakai handphone,” bebernya.